Senja News – Saat ini, kita telah memasuki bulan Sya’ban, yang artinya kita akan kembali ke rutinitas puasa sunnah Ayyamul Bidh yang dilaksanakan selama tiga hari pada bulan-bulan dalam tahun hijriyah. Puasa Ayyamul Bidh memiliki banyak manfaat dan keutamaan, baik dari segi kesehatan tubuh maupun dari segi keimanan bagi seorang Muslim yang melaksanakannya.
Nama puasa Ayyamul Bidh memiliki sejarah yang beragam. Salah satu cerita menyebutkan bahwa Ayyamul Bidh berasal dari riwayat tentang Nabi Adam AS, yang diturunkan oleh Allah ke bumi dalam keadaan tubuhnya hitam dan terbakar matahari. Allah kemudian menurunkan wahyu kepada Nabi Adam AS agar berpuasa selama tiga hari. Pada hari pertama, sepertiga tubuh Nabi Adam menjadi putih, lalu setengahnya pada hari kedua, dan pada hari ketiga seluruh tubuhnya telah menjadi putih dan bersih.
Dalam riwayat lain, nama puasa Ayyamul Bidh berasal dari anjuran sunnah Nabi Muhammad SAW kepada para sahabatnya untuk berpuasa pada hari-hari tersebut, baik saat sedang bepergian maupun tidak.
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh:
- Jumat, 23 Februari 2024 (13 Sya’ban 1445 H)
- Sabtu, 24 Februari 2024 (14 Sya’ban 1445 H)
- Minggu, 25 Februari 2024 (15 Sya’ban 1445 H)
Jadwal Sahur dan Buka Puasa Ayyamul Bidh: Berikut jadwal sahur dan buka puasa untuk daerah Kalimantan Timur:
- Jumat, 23 Februari 2024
- Jam Imsak: 05.23 WITA
- Jam buka puasa: 18.53 WITA
- Sabtu, 24 Januari 2024
- Jam Imsak: 05.23 WITA
- Jam buka puasa: 18.53 WITA
- Minggu, 25 Februari 2024
- Jam Imsak: 05.23 WITA
- Jam buka puasa: 18.52 WITA
Niat Puasa Ayyamul Bidh: “نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى” atau “Nawaitu shauma ayyamilbid lillahi ta’ala” yang artinya “Saya niat puasa Ayyamul Bidh (hari-hari yang malamnya cerah), karena Allah ta’ala.” atau “نَوَيْتُ صَوْمَ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى” atau “Nawaitu shauma tsalaatsati ayyaamin min kulli syahri sunnatan lillaahi ta’aala” yang artinya “Saya niat berpuasa tiga hari setiap bulan sunnah karena Allah Ta’ala.”
Doa Berbuka Puasa Ayyamul Bidh: “Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa’alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar-roohimiin.” atau “ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ” yang artinya “Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala telah tetap, insya Allah.”
Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh: Puasa Ayyamul Bidh memiliki keutamaan besar seperti puasa sunnah lainnya. Salah satu keutamaannya adalah setara dengan puasa satu tahun, sebagaimana disampaikan oleh Rasulullah SAW. Puasa ini merupakan contoh amalan dari Rasulullah SAW yang sangat dianjurkan untuk diteladani oleh umat Islam.