Senja News – Kecelakaan lalu lintas dialami oleh seorang pengendara motor berinisial EI (31) di kawasan Jalan Panjang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, dini hari tadi.
Seorang saksi mata, Mamat, menyatakan bahwa korban meninggal dunia dengan kondisi tertancap besi separator busway di lokasi kejadian.
“Laki-laki bawa motor nabrak separator busway. Dadanya sama kepalanya nancep besi, mungkin karena terlalu kencang ya,” kata Mamat saat ditemui di kawasan Jalan Panjang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Sabtu (29/6/2024).
Mamat menceritakan bahwa peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 02.00 WIB. Saat itu, Mamat yang bekerja sebagai montir mobil sedang membereskan tempat kerjanya yang tidak jauh dari lokasi kecelakaan.
“Kejadian sekitar jam 2 subuh. Saya juga masih beres-beres, bengkel juga sudah mau tutup. Tiba-tiba suara kencang banget, ‘brakk’… gitu kan. Langsung nengok, eh ada kecelakaan,” ujarnya.
Mamat menduga korban mengantuk saat membawa kendaraan karena pada saat kejadian jalanan di lokasi sepi.
“Dia sendiri (nggak bawa penumpang). Nggak tahu ngebut atau gimana. Saya pikir apa ngantuk. Orang sepi jalanan kan, kok bisa nabrak,” ungkapnya.
Pantauan detikcom di Jalan Panjang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Sabtu (29/6), menunjukkan bahwa suasana jalanan tampak ramai lancar.
Lokasi bekas kecelakaan ditaburi tanah dan diberi tanda lingkaran berwarna putih. Warga sekitar menyebut itu sebagai lokasi korban tewas, dengan salah satu besi separator terlihat patah.
Sebelumnya, Kanit Laka Lantas Polres Metro Jakarta Barat, AKP Joko Siswanto, menyatakan bahwa insiden tersebut terjadi pada Sabtu (29/6) pukul 01.30 WIB.
Kejadian bermula ketika sepeda motor Honda dengan nomor polisi B-6103-NCU yang dikemudikan EI melaju dari arah selatan ke utara di Jalan Panjang wilayah Kebon Jeruk.
“Tepatnya di dekat Pegadaian saat mengendarai kurang hati-hati, oleng ke kanan, menabrak pembatas jalan,” kata Joko dalam keterangannya, Sabtu (29/6).
“Berakibat pengendara sepeda motor Honda, Saudara EI, mengalami luka pada bagian dada dan kepala mengeluarkan darah. Meninggal dunia di TKP (tempat kejadian perkara),” sambungnya.
Joko menuturkan bahwa jenazah korban kini telah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Tangerang.
“VER mayat dimintakan dan kerusakan kendaraan yang terlibat,” ujar Joko.