Senja News – Dalam menghadapi bulan suci Ramadhan tahun 1445 Hijriah, Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin memastikan bahwa stok beras Indonesia telah mencukupi. Dengan stok beras sebanyak 1,3 juta ton di seluruh negeri, Wapres menegaskan bahwa ketersediaan beras telah terjamin.
Usai menghadiri Indonesia-New Zealand Halal Business Engagement di Selandia Baru, Wapres menyampaikan bahwa meskipun sempat terjadi defisit akibat panen terlambat, namun pemerintah telah mengambil langkah untuk melakukan impor beras. “Pemerintah mengimpor beras karena panen terlambat, sehingga terjadi defisit,” ujarnya.
Meskipun demikian, Wapres menjelaskan bahwa mendapatkan impor beras juga tidaklah mudah karena negara-negara eksportir beras juga mengalami masalah serupa akibat fenomena El Nino. “Penyediaan beras melalui impor ini tidak mudah karena negara-negara lain juga mengalami kesulitan yang sama,” tambahnya.
Wapres juga mengomentari kenaikan harga beras yang terjadi tidak hanya di Indonesia, tetapi juga secara global akibat dampak El Nino. “Kenaikan harga beras merupakan gejala global yang disebabkan oleh El Nino, dan ini sudah diketahui,” jelasnya.
Dalam menghadapi masalah tersebut, pemerintah telah mengambil langkah dengan dua hal, yaitu memastikan ketersediaan beras dan mengendalikan harga. Namun, Wapres juga menyadari bahwa pengendalian harga tidaklah mudah. “Pemerintah berharap bahwa dengan segera datangnya masa panen, harga beras akan turun. Kita hanya dapat mengikuti perkembangan yang ada,” tutup Wapres.