Senja News, Berita Mancanegara – Perang antara Rusia dan Ukraina belum mereda hingga saat ini. Justru perang antara kedua negara pecahan Uni Soviet tersebut semakin memanas. Serangan demi serangan dilakukan Rusia untuk menaklukan Ukraina.
Salah satu sasaran Rusia adalah fasilitas Militer Ukraina. Maka, tidak heran jika banyak sekali serangan dari Rusia yang ditujukan pada berbagai fasilitas Militer Ukraina seperti yang dilakukan pada hari kamis (7/4/2022).
Pada gempuran tersebut, Armada Kapal Laut Hitam Rusia menembakkan empat rudal ke empat fasilitas militer Ukraina. Pada malam yang sama, Negara yang dipimpin oleh Vladimir Putin itu juga menyerang depot bahan bakar.
Rusia menggunakan rudal presisi tinggi dalam penyerangan tersebut. Rudal K-300P milik rusia ini adalah senjata yang berbasis laut dengan jangkauan jarak jauh berpresisi tinggi. Kekuatan menghancurkannya sangat tinggi.
Tidak sampai di situ, pada hari Jumat (8/4/2022), Rusia kembali melakukan penyerangan menggunakan roket. Penyerangan tersebut ditujukan ke stasiun kereta api kota Kramstorsk, Ukraina Timur.
Akibat serangan tersebut, lebih dari 30 orang meninggal dunia dan 100 orang lainnya terluka. Warga sipil segera diungsikan ke tempat lain yang lebih aman dari serangan roket.
Menurut Gubernut Donetsk, Rusia ingin menyebar kepanikan dan ketakutan. Ia mengatakan bahwa Rusia juga ingin membunuh sebanyak mungkin warga sipil.
Setelah insiden tersebut, Rusia belum membuat laporan mengenai serangan roket si Stasiun. Pihak Moskow berulang kali membantah bahwa selama menginvasi Rusia menargetkan warga sipil.
Baca juga : Jojo Menang Dramatis Untuk Maju ke Semi Final Korea Open