Senja News – Polda Jabar telah menetapkan Pegi Setiawan alias Perong sebagai otak pelaku pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon pada Minggu (27/5/2024). Penetapan ini membuat pengacara Pegi, Sugianti Iriani, geram karena yakin bahwa kliennya tidak terlibat dalam kematian Vina dan Eky di Cirebon pada 2016.
Sugianti menegaskan bahwa pernyataan Pegi yang mengatakan “Saya tidak terlibat pembunuhan itu” adalah bentuk keberanian dari dirinya sendiri, bukan bisikan dari kuasa hukumnya. Dia yakin Pegi bukan tersangka dan bukan otak pembunuhan Vina dan Eky.
“Kami bertekad untuk membebaskan Pegi melalui proses peradilan,” ujar Sugianti kepada media pada Senin (27/5/2024). “Kami dari tim kuasa hukum mengapresiasi keberanian Pegi yang membantah keterlibatannya saat konferensi pers yang digelar oleh Polda Jabar,” tambah Sugianti. Dia juga memastikan bahwa tim kuasa hukum tidak hadir dalam konferensi pers tersebut dan tidak menyuruh Pegi untuk menyampaikan pernyataan itu.
Dalam persiapan praperadilan, Sugianti menyebut pihaknya sudah melakukan berbagai persiapan, termasuk menghadirkan saksi-saksi kunci yang akan memberikan kesaksian untuk Pegi. “Ada beberapa saksi yang akan dihadirkan dalam praperadilan, termasuk rekan dan ayah Pegi yang bekerja di Bandung pada saat kejadian kematian Vina dan Eky pada tanggal 27 Agustus 2016. Kami juga memiliki catatan yang memperkuat bahwa pada hari kejadian tersebut, Pegi sedang bekerja di Bandung,” jelas Sugianti. Untuk menjaga keselamatan para saksi, pihaknya akan mendaftarkan mereka ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
Sebelumnya, Dirkrimum Polda Jabar Kombes Surawan menyatakan keyakinannya bahwa Pegi merupakan otak pelaku pembunuhan Vina pada 2016. “PS ini merupakan otak pelaku,” ujar Surawan di Mapolda Jabar pada Minggu (26/5). “Kita yakinkan bahwa PS adalah Pegi Setiawan. Kita sudah menyita sejumlah dokumen terkait identitas, baik KK maupun ijazah,” tambahnya.
