Senja News – Akun Instagram Sandra Dewi telah kembali aktif. Namun, kali ini terdapat perubahan yang mencolok: tidak ada satu pun foto yang dipublikasikan oleh istri Harvey Moeis tersebut.
Dalam peninjauan detikcom pada Sabtu (27/4/2024), akun Instagram @sandradewi88, yang telah diverifikasi dengan centang biru, masih menampilkan foto profil lama milik Sandra Dewi. Namun, semua foto dan video yang sebelumnya ada dalam unggahan akun milik ibu dua anak tersebut telah dihapus.
Meskipun begitu, akun dengan jumlah pengikut sebanyak 24,3 juta ini tetap menampilkan serangkaian highlight. Terdapat lebih dari 30 highlight yang menampilkan berbagai aktivitas pekerjaan Sandra Dewi, mulai dari menjadi duta merek hingga mempromosikan merek pribadinya.
Selain itu, terdapat juga highlight yang menampilkan aktivitas kedua anaknya serta momen-momen bersama keluarga.
Tidak hanya di Instagram, Sandra Dewi juga telah menghapus semua konten yang ada di saluran YouTube miliknya. Perubahan ini pertama kali diperhatikan pada Sabtu (20/4/2024). Saluran YouTube resmi Sandra Dewi tidak lagi menampilkan konten apapun.
Saluran YouTube Sandra Dewi Official telah diikuti oleh lebih dari 39 ribu pelanggan. Namun, tidak ada konten yang tersisa dalam saluran tersebut sejak pembuatannya pada 1 September 2015.
Pasca suaminya, Harvey Moeis, menjadi tersangka dan ditahan terkait kasus korupsi di PT Tbk Timah UIP pada periode 2015-2022, Sandra Dewi hanya terlihat saat menjalani pemeriksaan di kantor Kejaksaan Agung sebagai saksi.
Saat diperiksa terkait rekening yang terkait dengan kasus tersebut pada Kamis (4/4/2024), sikap tenang Sandra Dewi dinilai oleh banyak pihak. Meskipun tanpa memberikan penjelasan atau klarifikasi, ia terus tersenyum dan menyapa wartawan.
Sebelum masuk ke gedung Kejagung RI, Sandra Dewi bahkan sempat menengok ke arah kamera wartawan dan memberikan tanda cinta dengan tangannya sambil tersenyum.
Terkait penghapusan media sosial Sandra Dewi, Kapuspenkum Kejaksaan Agung RI, Ketut Sumedana, menegaskan bahwa tidak ada keterkaitan dengan institusinya.
“Kami tidak memiliki keterkaitan dengannya. Tidak ada pengaruh atau hubungannya dengan proses penyidikan,” tegas Ketut Sumedana di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Kejaksaan Agung saat ini sedang fokus melakukan penelusuran terhadap aset yang diduga terkait dengan kasus korupsi yang melibatkan 16 tersangka, termasuk Harvey Moeis dan Helena Lim, yang dikenal sebagai sosok kaya raya. Upaya penelusuran aset ini, menurut Ketut, melibatkan informasi dari berbagai media sosial dan elektronik.
“Kami juga melakukan upaya penelusuran aset tersebut melalui media sosial, media elektronik, dan berbagai sumber informasi lainnya terkait hal tersebut,” jelas Ketut.