Senja News – Dalam insiden tragis di sebuah rumah di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (29/3/2024),
polisi menduga bahwa sang anak berinisial P (60) adalah yang pertama kali meninggal dunia.
“Setelah anaknya meninggal, ibunya tidak mendapat perawatan selama tiga atau empat hari.
Akhirnya, ibunya juga meninggal,” ujar Kapolsek Cilandak, Kompol Wahid Key, pada Jumat.
Keduanya diketahui sama-sama menderita penyakit yang serius. Sang ibu, M, menderita stroke.
Sehari-hari, M hanya dapat melakukan aktivitas dari tempat tidurnya sambil dirawat oleh sang anak.
Sementara itu, sang anak P juga diketahui menderita diabetes akut. Akibat penyakitnya itu, ia sering mengalami kesulitan dalam berjalan.
Wahid menjelaskan bahwa kasus penemuan dua lansia, ibu dan anak, yang meninggal dunia,
bermula ketika seorang asisten rumah tangga datang ke rumah itu pada Jumat siang. “Dia sudah tidak datang ke rumah selama seminggu.
Ketika mengetuk pintu, tidak ada jawaban. Pintu terkunci. Kemudian, dia melaporkan ke RT,” kata Wahid.
Setelah ketua RT datang dengan bantuan polisi, pintu rumah dibuka paksa. Ternyata, kedua wanita malang itu telah meninggal dunia di salah satu ruangan.
“Mereka ditemukan bukan di dalam kamar tidur, tetapi di ruangan terdekat,” tambah Wahid.
Berdasarkan penyelidikan awal, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban yang telah tidak sempurna.
Namun, kedua jasad tersebut akan dibawa ke RSUP Fatmawati untuk dilakukan visum et repertum.
Rencananya, pada hari ini, Sabtu (30/3/2024) sekitar pukul 08.00 WIB,
keduanya akan dimakamkan di TPU Kampung Kandang, Jakarta Selatan, oleh pihak keluarga.