29.1 C
Jakarta
11 Januari 2025
Senja News
News

Pentingnya Penyidikan Dukung Scientific Crime Investigation Menurut Kapolri

Senja News – Kapolri Jenderal Listyo Sigit menegaskan pentingnya pengusutan perkara menggunakan scientific crime investigation.

Jenderal Sigit mengambil contoh pembuktian dalam dan di pada tahun 2016 yang tidak memanfaatkan pendekatan tersebut, yang akhirnya menimbulkan banyak persepsi negatif.

Pernyataan Jenderal Sigit tersebut disampaikan melalui pidato sambutan oleh Wakapolri Komjen Agus Andrianto dalam acara Penutupan & Wisuda Sarjana Ilmu Kepolisian Program Pendidikan S1 dan Program Pendidikan Pascasarjana S2 serta S3 STIK-PTIK pada Kamis (20/6/2024) Dalam amanat Kapolri yang dibacakan oleh Wakapolri, dibahas tentang pentingnya profesionalitas penyidik dalam menangani perkara.

“Di dalam dimensi penegakan , terdapat beberapa hal yang menjadi perhatian di tahun 2024, salah satunya adalah menjadikan penyidik yang profesional. Jumlah pelanggaran disiplin dan kode etik tahun 2023 mengalami peningkatan lebih dari 90 persen dibandingkan tahun 2022. Hal ini menunjukkan masih adanya penyimpangan dalam penanganan perkara karena ketidakprofesionalan penyidik,” ucap Jenderal Sigit melalui ucapan Wakapolri.

Jenderal Sigit menekankan pentingnya penyidikan yang menggunakan scientific crime investigation untuk memastikan pengungkapan perkara yang jelas dan tak terbantahkan.

“Sebagai contoh, dalam kasus pembunuhan Mawartih di , penggunaan scientific crime investigation membantu identifikasi pelaku melalui uji DNA pada barang bukti. Namun, dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky, pembuktian awal tidak didukung oleh scientific crime investigation, yang menyebabkan munculnya isu-isu negatif seperti tuduhan terdakwa diintimidasi, kesalahan dalam penangkapan korban, dan penghapusan dua Daftar Pencarian Orang (DPO) yang dianggap tidak profesional,” jelas Kapolri.

“Oleh karena itu, penting untuk melakukan penegakan hukum secara transparan dan dapat dipertanggungjawabkan dengan pendekatan scientific crime investigation dalam mengungkap suatu tindak ,” tambahnya.

Kapolri juga mengingatkan agar jajarannya tidak terburu- dalam menyimpulkan dalam mengusut perkara, dan mengimbau agar melibatkan para ahli terkait.

“Lakukan komunikasi publik secara proaktif, sampaikan informasi perkembangan penanganan perkara dengan melibatkan pihak-pihak terkait seperti ahli, akademisi, dan para pemangku kepentingan. Lakukan penegakan hukum yang berorientasi pada kepentingan dan program . Penyidik harus memiliki sense of crisis, tidak hanya mampu menegakkan hukum, tetapi juga harus mampu memberikan solusi dan menyelesaikan masalah masyarakat serta menghindari penegakan hukum yang dapat merugikan rasa keadilan yang hidup dan berkembang di tengah masyarakat,” tegas Jenderal Sigit.

“Penyidik harus dapat memberikan kepastian hukum yang cepat terhadap setiap perkara yang dilaporkan masyarakat, dan menghindari penyidikan yang berlarut-larut yang dapat menimbulkan masalah baru yang tidak hanya merugikan masyarakat tetapi juga institusi. Lakukan tindakan tegas terhadap kejahatan yang mengganggu masyarakat tanpa pandang bulu,” pungkas Kapolri.

Baca juga

Rekomendasi

Saksi Ungkap Pemotor Tewas di Jakbar: Kepala Tertusuk Besi Separator

vina

Respons Bijak Suami Kiki Amalia Soal Tambah Momongan

vina

Moderator Debat Capres AS Tanya Akui Palestina, Ini Jawaban Trump

vina

Niat Jenguk Virgoun, Ibunda Datangi RSKO tapi Gagal Bertemu

vina

Isu Tak Benar Usik Ruben Onsu saat Masa Tenang dengan Sarwendah

vina

Pria Subang Ditangkap dengan 9 Paket Sabu

vina
Memuat....