29.1 C
Jakarta
11 Januari 2025
Senja News
InternasionalPolitik

Majelis Umum PBB Kembali Sosialisasikan Rencana Keanggotaan Penuh Palestina

Senja News – Majelis Umum akan mengadakan diskusi untuk membahas rancangan resolusi tentang pengkajian ulang tawaran keanggotaan penuh dan pemberian hak tambahan pada Jumat, 10 Mei 2024.

Pada tanggal , Serikat melakukan terhadap keanggotaan Palestina di Dewan Keamanan PBB.

Menurut laporan dari Anadolu, resolusi baru ini akan diajukan ke Majelis Umum untuk pemungutan suara, dengan sebagai perwakilan bergilir dari Kelompok Arab.

Dokumen tersebut menekankan bahwa Palestina telah memenuhi kriteria keanggotaan PBB sesuai dengan Pasal 4 Piagam PBB, sehingga harus diterima sebagai anggota.

Resolusi tersebut juga mendesak Dewan Keamanan untuk mengkaji kembali masalah ini dengan cara yang positif.

Selain itu, resolusi tersebut menyerukan agar Palestina berpartisipasi dalam setiap pertemuan badan dan konferensi PBB dengan syarat bahwa ini dilakukan secara luar biasa dan tanpa memberikan preseden.

Resolusi ini juga meminta Dewan dan Sosial untuk menerapkan pengaturan tersebut bagi Palestina tanpa menjadi anggota Dewan, serta meminta agar hal ini diterapkan pada badan PBB lainnya, badan-badan khusus, dan badan-badan dalam sistem PBB.

Mengacu pada hak rakyat Palestina untuk penentuan nasib sendiri dan , resolusi ini juga mendesak Sekjen PBB Antonio Guterres untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan dalam melaksanakan keputusan tersebut.

Beberapa pengaturan yang diminta agar Palestina tercantum dalam lampiran resolusi tersebut antara lain adalah: hak untuk duduk di antara negara-negara anggota sesuai urutan abjad; hak untuk mencantumkan pada daftar pembicara pada agenda selain isu Palestina dan di Majelis Umum urutan yang menandakan keinginan untuk berbicara; hak untuk membuat pernyataan, mengajukan proposal, dan amandemen atas nama suatu kelompok; hak bagi anggota delegasi Negara Palestina untuk dipilih sebagai di Komite Pleno dan Komite Utama dalam Majelis Umum; hak untuk berpartisipasi penuh dan efektif dalam konferensi PBB dan pertemuan

Palestina mengajukan permohonan keanggotaan penuh di PBB pada tahun 2011 tetapi tidak mendapat dukungan yang diperlukan dari Dewan Keamanan. Pada tahun 2012, Palestina memperoleh status pengamat permanen di PBB.

Perwakilan Tetap Palestina untuk PBB, Riyad Mansour, mengirimkan surat kepada Sekjen Guterres pada 2 April untuk meminta peninjauan kembali permohonan keanggotaan Palestina.

Pada 3 April, Guterres menulis surat kepada Dewan Keamanan dan mendesak pertimbangan permintaan Palestina sebagai anggota penuh.

Dewan kemudian merujuk permintaan Palestina ke Komite Penerimaan Anggota Baru pada 8 April. Setelah dua kali pertemuan, Komite mengumumkan tidak dapat mencapai kesepakatan.

Setelah itu, Aljazair menyerahkan rancangan resolusi kepada Dewan pada 18 April untuk keanggotaan Palestina yang diveto oleh .

Baca juga

Rekomendasi

Sudah Lansia, Jaksa Ringankan Tuntutan SYL

vina

Fans Sepakbola China Menyerah Duluan di Kualifikasi Piala Dunia 2026?

vina

Copa America 2024: Uruguay Lawan Bolivia 5-0

vina

Moderator Debat Capres AS Tanya Akui Palestina, Ini Jawaban Trump

vina

Israel Peringatkan Hizbullah: Siap Timbulkan Kerusakan Besar

vina

Kominfo Harap 18 dari 282 Tenant Terdampak Ransomware Pulih Akhir Juni

vina
Memuat....