Senja News – Aktor senior Anwar Fuady telah mengumumkan calon istrinya yang baru.
Anwar Fuadi telah memastikan bahwa dalam waktu dekat, dia akan segera melamar seorang perempuan bernama Wiwiet Tatung.
Meskipun usianya sudah melewati 77 tahun, Anwar Fuadi memiliki niat untuk membangun bahtera rumah tangga baru bersama Wiwiet setelah kepergian istrinya. Rencananya, pernikahan mereka akan dilangsungkan pada bulan Juli 2024.
Keduanya sudah saling mengenal sejak lama. Tante dari Wiwiet Tatung adalah teman baik Anwar Fuady sejak masa remajanya.
“Ketika saya berada di Palembang, saya mengenal Tante dan saudara perempuannya, Wiwiet. Mereka semua adalah teman baik saya di sana,” ujar Anwar Fuady ketika diwawancarai di kediamannya di kawasan Ciledug, Tangerang, pada Sabtu (27/4/2024), seperti yang dilaporkan oleh Tribunnews.
Istri Anwar Fuady sebelumnya, Farida Cosim, telah meninggal dunia tiga tahun yang lalu.
“Pada saat yang sama, istri saya sudah meninggal dunia tiga tahun yang lalu. Seiring berjalannya waktu, keluarga Wiwiet mengadakan acara dan saya diundang. Saya datang ke sana,” kata pria berusia 77 tahun itu.
Pertemuan yang sering antara Anwar Fuady dan Wiwiet Tatung membuatnya jatuh cinta dan memutuskan untuk melamar Wiwiet Tatung.
“Kami sering bertemu, dan akhirnya saya jatuh cinta. Pada akhirnya, saya mengutarakan perasaan saya padanya, meminta Wiwiet untuk menjadi istri saya. Tapi dia tidak langsung menerima, dia meminta waktu karena merasa saya tidak serius,” jelasnya.
“Dia juga merasa takut, terutama mengenai kehidupan glamor seorang artis. Jadi saya membawanya ke dalam lingkungan saya dan itu menyebabkan kesalahpahaman,” lanjutnya.
Akhirnya, Wiwiet Tatung setuju untuk menjadi istri Anwar Fuady.
“Karena saya berjanji, saya berbicara dengan tulus. Akhirnya, dia percaya dan mau menerimanya serta menjadi istri saya,” tegasnya.
Anwar Fuady, seorang aktor senior Indonesia, memulai karirnya dengan membintangi film layar lebar berjudul “Manusia dan Peristiwa”.
Ia memulai karir di dunia hiburan pada tahun 1968 dengan berperan dalam film layar lebar “Manusia dan Peristiwa”. Anwar Fuady lahir di Palembang pada tanggal 14 Maret 1947.
Anwar Fuady tidak hanya terlibat dalam film layar lebar, tetapi juga membintangi berbagai sinetron. Beberapa sinetron yang pernah dibintanginya antara lain “Dalam Pelukan Cinta”, “Inem Pelayan Seksi”, “Janjiku”, “Cintailah Aku Selamanya”, “Jangan Ucapkan Cinta”, dan “Panji Manusia Millenium”.
Berkat kontribusinya di dunia seni peran, Anwar Fuady pernah menjabat sebagai Ketua Persatuan Artis Sinetron Indonesia (PARSI) pada periode 1998-2006. Selain itu, ia juga menjadi tenaga ahli di Lembaga Sensor Film Indonesia (LSF).
Anwar Fuady juga terlibat dalam dunia politik. Pada tahun 2003, ia mencalonkan diri sebagai gubernur Sumatera Barat untuk periode 2003-2008. Setahun kemudian, ia juga mencalonkan diri sebagai Presiden Republik Indonesia. Dalam dunia politik, ia bergabung dengan Partai Hati Nurani Rakyat yang didirikan oleh Wiranto.
Sebelumnya, Anwar Fuady kehilangan istri dan anaknya akibat virus Covid-19. Sang istri meninggal setelah dirawat intensif selama lima hari.
Anwar Fuady juga membagikan momen terakhirnya bersama istri tercinta, di mana sang istri tiba-tiba menengadahkan wajahnya dan melambaikan tangan ke arah Anwar sebelum meninggal dunia dalam beberapa menit kemudian.
“Iya, dia menengadahkan wajahnya, melambaikan tangannya, kemudian turun (wajahnya) dan meninggal, semua itu terjadi dengan tenang,” kenangnya.
Anwar Fuady mengakhiri dengan menyebut betapa kuatnya istri dan seberapa besar pengorbanannya selama lima tahun terakhir dalam perawatan cuci darah.