Senja News – Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak, pada Rabu memberikan dukungannya terhadap upaya Amerika Serikat dalam mewujudkan gencatan senjata di Jalur Gaza. Meskipun begitu, Sunak menekankan bahwa keberhasilan gencatan senjata tersebut dalam “hitungan hari” sangat penting, dan jika gagal, tidak akan memberikan keuntungan kepada pihak manapun.
Pernyataan ini merupakan tanggapan Sunak terhadap pertanyaan dari anggota parlemen yang menanyakan pendapatnya mengenai harapan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, terkait pencapaian gencatan senjata pada akhir pekan ini.
Sunak juga menegaskan bahwa Inggris harus bangga atas bantuan kemanusiaan yang telah diberikan kepada penduduk Gaza. Dalam konteks ini, kemanusiaan menjadi fokus penting, dan Inggris berkomitmen untuk mendukung upaya-upaya yang dapat mengakhiri konflik dan meringankan penderitaan masyarakat Gaza.
Joe Biden sebelumnya menyatakan bahwa dengan tercapainya gencatan senjata, dinamika konflik antara Israel dan Palestina bisa berubah. Dalam wawancara televisi, Presiden AS itu juga menyampaikan harapannya bahwa jika kesepakatan pertukaran sandera terwujud, Israel akan menangguhkan serangannya ke Jalur Gaza selama bulan puasa Ramadan. Biden menekankan bahwa ada kesepakatan dari pihak Israel untuk menghentikan aktivitas militer selama Ramadan, memberi kesempatan bagi penyelamatan semua sandera.
Biden sebelumnya juga menyampaikan harapannya agar gencatan senjata dapat terwujud pada tanggal 4 Maret mendatang. Keinginan ini mencerminkan tekad untuk segera mengakhiri konflik dan membawa damai di kawasan tersebut.