Daftar isi
Senja News – Gunung Ruang, yang terletak di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, kembali menggegerkan dengan erupsinya pada Selasa (30/4). Erupsi tersebut mengakibatkan belasan ribu orang akan dievakuasi dari wilayah tersebut, sementara tinggi kolom abu yang teramati mencapai sekitar 5000 meter di atas puncak.
Status Gunung Ruang ditingkatkan menjadi level IV (Awas), setelah sebelumnya sempat diturunkan ke level III (Waspada). Erupsi ini membawa dampak yang signifikan bagi masyarakat sekitar Gunung Ruang, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mengimbau agar masyarakat mengosongkan daerah dalam radius 7 kilometer dari kawah Gunung Ruang.
Berikut ini adalah rangkuman beberapa dampak yang ditimbulkan oleh erupsi Gunung Ruang:
1. Evakuasi Massal
BNPB mencatat bahwa sekitar 12 ribu orang akan dievakuasi sebagai dampak dari erupsi tersebut. Proses evakuasi dilakukan dengan menggunakan Kapal Basarnas dan Kapal KRI. Kapal Basarnas telah ditempatkan di Pulau Serai Likupang Minut, sementara Kapal KRI berada di Pelabuhan Bitung, Kabupaten Minahasa Utara.
Menurut Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, estimasi populasi penduduk yang harus dievaluasi mencapai sekitar 11 ribu hingga 12 ribu jiwa.
2. Perpanjangan Status Tanggap Darurat
Status tanggap darurat erupsi Gunung Ruang diperpanjang oleh Penjabat Bupati Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, hingga 14 Mei 2024. Langkah ini diambil menyusul erupsi Gunung Ruang dan kembali ditingkatkannya statusnya menjadi level IV.
3. Gangguan pada Transportasi Udara
Erupsi Gunung Ruang juga berdampak pada sejumlah bandara di sekitar Provinsi Sulawesi Utara. Bandara Djalaludin Gorontalo ditutup sementara karena aktivitas abu vulkanik dari erupsi gunung berapi tersebut. Penutupan ini juga mengakibatkan penundaan 38 penerbangan dan memengaruhi sebanyak 3.842 penumpang.
4. Potensi Tsunami
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memperingatkan tentang potensi tsunami dari erupsi Gunung Ruang. Masyarakat sekitar Pulau Ruang diminta untuk mewaspadai potensi ini karena masuknya material Gunung Ruang ke dalam laut.
Peringatan ini dikeluarkan setelah Gunung Ruang naik status menjadi level IV pasca erupsi pada 17 April lalu. Hingga saat ini, peringatan potensi tsunami belum dicabut oleh PVMBG.
Kesimpulan
Erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara memiliki dampak yang luas terhadap masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Evakuasi massal, perpanjangan status tanggap darurat, gangguan pada transportasi udara, dan potensi tsunami menjadi tantangan besar yang harus dihadapi oleh pemerintah dan masyarakat setempat. Semoga dengan koordinasi yang baik dan tindakan yang tepat, dampak dari erupsi Gunung Ruang dapat diminimalkan, dan keselamatan serta kesejahteraan masyarakat dapat terjamin.