24.5 C
Jakarta
9 Januari 2025
Senja News
BisnisNews

Kembali Dibatasi, Inilah Prospek Saham AKRA dengan Kembalinya Batasan BBM Pertalite dan Solar

Senja News – Kementerian dan Sumber Daya () mengungkapkan bahwa akan kembali membatasi penyaluran Bahan Bakar (BBM) jenis (RON 90) dan Solar, serta merombak Peraturan (Perpres) No. 191 tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Jual Eceran Bahan Bakar Minyak.

Menurut Menteri ESDM, Arifin Tasrif, pemerintah sedang mempertimbangkan kembali kriteria konsumen yang berhak atas subsidi BBM, termasuk Pertalite (RON 90) dan Solar. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan ketepatan sasaran penyaluran subsidi BBM.

“Revisi Perpres 191/2014 bertujuan agar alokasi BBM tepat sasaran. Jika tidak, pemerintah akan mengalami kerugian karena memberikan subsidi kepada mereka yang tidak berhak,” kata Arifin seperti yang dilaporkan oleh CNBC pada Rabu (13/3/2024) Saat ini, Perpres No.191/2014 belum mencantumkan kriteria penerima subsidi BBM, termasuk Pertalite (RON 90), sehingga siapa pun masih dapat mengakses BBM subsidi dengan bebas.

Arifin menyatakan bahwa target pemerintah adalah menyelesaikan revisi Perpres 191/2014 ini pada tahun 2024 dan mulai mengimplementasikannya. “Harus selesai tahun ini. Sudah satu tahun kita mempersiapkan drafnya,” tambahnya. Dia berharap revisi tersebut dapat diselesaikan paling lambat pada kuartal kedua tahun 2024.

Revisi Perpres ini akan menentukan siapa yang berhak menerima subsidi BBM, khususnya Pertalite (RON 90). Sebelumnya, pemerintah telah merencanakan pembatasan BBM Pertalite berdasarkan mesin . Rencananya, kendaraan dengan mesin di bawah 1.400 cc dan di bawah 250 cc akan diizinkan menggunakan Pertalite, sementara kendaraan dengan cc di atas batasan tersebut tidak diperbolehkan menggunakan BBM tersebut.

Prospek

Tim Analis Bareksa menyatakan bahwa isu pembatasan BBM Pertalite dapat menjadi peluang bagi saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA). AKRA, bersama dengan BP, sedang giat membuka gerai stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), yang membuatnya menjadi pilihan menarik bagi investor jangka menengah hingga panjang.

Pada perdagangan Kamis (14/3), harga saham AKRA berada di level Rp1.745 pada pukul 15.38 WIB, mengalami pelemahan sebesar 0,29% dibandingkan dengan penutupan pada hari Rabu. Meskipun saham AKRA mengalami penurunan sebesar 2,51% dalam satu pekan terakhir, namun sepanjang tahun ini (YTD), saham ini telah mengalami kenaikan sebesar 16,33%.

Baca juga

Rekomendasi

Saksi Ungkap Pemotor Tewas di Jakbar: Kepala Tertusuk Besi Separator

vina

Respons Bijak Suami Kiki Amalia Soal Tambah Momongan

vina

Moderator Debat Capres AS Tanya Akui Palestina, Ini Jawaban Trump

vina

Niat Jenguk Virgoun, Ibunda Datangi RSKO tapi Gagal Bertemu

vina

Isu Tak Benar Usik Ruben Onsu saat Masa Tenang dengan Sarwendah

vina

Pria Subang Ditangkap dengan 9 Paket Sabu

vina
Memuat....