Senja News – Elon Musk memutuskan untuk mengembangkan layanan ride-hailing serupa Gojek dan Grab dengan nama ‘Robotaxi’, yang rencananya akan diluncurkan dalam waktu dekat.
Keputusan ini diambil di tengah penjualan mobil listrik Tesla yang lesu, yang berdampak pada penurunan harga saham dan PHK 10% karyawan di seluruh dunia.
Kabar ini pertama kali diungkap oleh seorang karyawan Tesla, Rosalie Nathans, yang membagikan teaser Robotaxi melalui akun LinkedIn pribadinya. Rosalie Nathans menjabat sebagai Senior Manager untuk Mobil Bekas dan Penjualan Online di Tesla.
Dalam video yang dibagikan, Nathans melakukan demo pengalaman ride-hailing dengan aplikasi Tesla. Video tersebut menunjukkan proses memesan layanan transportasi online dengan menekan tombol perintah pada aplikasi, dan dalam beberapa detik, aplikasi menampilkan peta digital dengan mobil yang berjarak 3 menit dari lokasi penjemputan.
Aplikasi juga menunjukkan kapasitas kendaraan dan suhu di dalam mobil. Nathans terlihat menyetel ulang AC sebelum memasuki kendaraan.
Ketika mobil tiba dan Nathans berada di dalamnya, video menunjukkan layar ponsel dengan rute perjalanan lengkap beserta estimasi waktu tiba di tujuan.
Aplikasi ini juga memungkinkan penumpang untuk menyesuaikan pengalaman di dalam mobil, seperti mengatur suhu, volume audio, dan memilih lagu yang diputar.
Dalam video tersebut, tidak terlihat adanya sopir manusia, yang menunjukkan bahwa layanan ini benar-benar tanpa awak.
Nathans sendiri tidak memberikan komentar lebih lanjut terkait Robotaxi ini.
Sebelumnya, Elon Musk telah mengungkapkan ambisinya untuk menghadirkan layanan mobil otomatis yang memungkinkan pemilik Tesla untuk menghasilkan pendapatan tambahan dengan menyewakan mobil mereka, dengan perkiraan penghasilan hingga US$ 30.000 per tahun.