Airlangga Hartarto Tanggapi Wacana Pemangkasan Subsidi BBM Era Prabowo

Senja News – Koordinator Bidang Perekonomian, Hartarto, merespons wacana pemangkasan subsidi dan kompensasi tahun 2025, termasuk subsidi sebesar Rp 67,1 triliun. Wacana ini tercantum dalam rancangan awal Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) era terpilih Subianto.

 

Airlangga menyatakan bahwa implementasi dari langkah reformasi subsidi dan kompensasi ini akan mempertimbangkan usulan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya (ESDM) “Kita lihat implementasinya yang ditawarkan dari ESDM,” ujarnya di Gedung Efek (BEI), , Kamis (30/5/2024).

 

Rancangan awal APBN yang dimaksud adalah Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2025. Dokumen ini telah disusun oleh Kementerian sebagai dasar belanja Prabowo Subianto. Reformasi subsidi dan kompensasi energi ini diharapkan dapat menghemat anggaran hingga Rp 67,1 triliun dengan pengendalian subsidi BBM Solar dan Pertalite yang lebih tepat sasaran.

 

Penyaluran BBM Solar dan Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan (JBKP) Pertalite saat ini masih belum tepat sasaran, sehingga beban subsidi dan kompensasinya terus meningkat setiap tahun, yang dapat membuat anggaran membengkak.

 

Indrawati sebelumnya juga menyatakan bahwa rencana reformasi subsidi dan kompensasi ini masih dalam skala besar dan akan dilakukan melalui pengurangan volume BBM jenis Pertalite dan Solar. “Nggak juga (pemangkasan), nanti kita lihat lah. Ini masih postur besar banget, nanti kita lihat dari pandangan fraksi-fraksi, nanti kita makin pertajam posturnya,” ujarnya di Kementerian Keuangan, Pusat, Senin (27/5/2024).

Baca juga

Related posts

Saksi Ungkap Pemotor Tewas di Jakbar: Kepala Tertusuk Besi Separator

Sudah Lansia, Jaksa Ringankan Tuntutan SYL

Respons Bijak Suami Kiki Amalia Soal Tambah Momongan