Senja News – Kerusuhan hebat melanda Kaledonia Baru, diwarnai oleh pembakaran kendaraan dan penjarahan toko, memaksa pasukan keamanan untuk melepaskan tembakan. Kerusuhan ini dimulai pada Senin (13/5/2024) di Noumea, ibu kota teritori Prancis di Pasifik, dan berlanjut hingga Selasa (14/5/2024).
Kerusuhan dipicu oleh reformasi konstitusi yang sedang dibahas di majelis nasional di Paris, yang bertujuan memperluas jumlah pemilih dalam pemilihan provinsi. Para pengunjuk rasa mengambil alih beberapa lokasi dan bentrok dengan polisi, yang merespons dengan tembakan tidak mematikan. Komisaris tinggi wilayah tersebut melaporkan bahwa ada tembakan yang diarahkan ke pasukan keamanan selama kerusuhan.
Pada Selasa, jalan-jalan di Noumea dipenuhi sisa-sisa bentrokan, dengan mobil-mobil terbakar dan tumpukan ban berasap yang menghalangi lalu lintas.
“Kantor polisi terdekat terbakar dan sebuah mobil juga terbakar. Di depan rumah saya, terdengar teriakan dan ledakan tanpa henti. Saya merasa seperti sedang berperang,” kata Sylvie, warga setempat, kepada AFP, meminta untuk diidentifikasi hanya dengan nama depannya.
Sebanyak 36 orang ditangkap dan 30 petugas polisi terluka, menurut pihak berwenang, yang juga mengumumkan jam malam dan larangan pertemuan publik pada Selasa.
“Saya tidak bisa bicara,” kata Joelle Vincent, pemilik supermarket. “Saya kecewa dan muak.”
Pemadam kebakaran mencatat hampir 1.500 panggilan dan menghitung sekitar 200 kebakaran dalam kerusuhan semalam. Setidaknya dua dealer mobil dan sebuah pabrik pembotolan di Noumea dibakar dalam serangan pembakaran.
Penjarahan juga terjadi. Meskipun situasi lebih tenang di beberapa bagian Noumea pada Selasa, bentrokan masih berlanjut di pinggiran kota, di mana sebuah supermarket dijarah setelah dirusak pada malam hari. Banyak tempat usaha lain juga mengalami percobaan pembobolan, dan hanya sedikit toko yang buka dengan antrean panjang di depan yang masih beroperasi.
Ratusan mobil dibakar dan lebih dari 30 tempat usaha, toko, dan pabrik mengalami kerusakan, menurut sekelompok perwakilan pengusaha. Kelompok ini mengeluarkan seruan untuk tetap tenang dan memperingatkan bahwa hampir 1.000 pekerjaan di pulau itu terancam akibat kerusuhan tersebut.
Jaringan transportasi umum di pulau itu terputus, dan maskapai utama wilayah tersebut, Aircalin, membatalkan semua penerbangannya pada Selasa.
“Saya merasa sedih,” kata Jean-Franck Jallet, pemilik toko daging yang diselamatkan petugas pemadam kebakaran dari kobaran api. “Saya kira kami (penduduk pulau) bisa hidup berdampingan, tapi ternyata tidak berhasil. Terlalu banyak kebohongan.”
Baca juga
- No related posts.