Senja News – Seorang pria tiba-tiba mendekati Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat kunjungan di Konawe, Sulawesi Tenggara, mengundang reaksi cepat dari Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres). Insiden ini terjadi saat Jokowi akan memberikan keterangan pers setelah meninjau RSUD Konawe pada Selasa (14/5/2024). Jokowi didampingi oleh Menkes Budi Gunadi Sadikin, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Mensesneg Pratikno, dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Pria berambut cepak dengan baju batik lengan panjang itu keluar dari pintu rumah sakit dan mendekati Jokowi. Ia menyentuh Jokowi dan terdengar membicarakan soal gaji. Anggota Paspampres langsung menarik pria tersebut, menghentikan sejenak doorstop Jokowi.
Plt Deputi Protokol dan Pers Media, Yusuf Permana, menjelaskan bahwa Paspampres bertindak cepat untuk mencegah gangguan terhadap jalannya kegiatan. “Paspampres dengan cepat mencegah orang tersebut dengan tujuan agar tidak mengganggu Bapak Presiden yang sedang memberikan keterangan pers,” kata Yusuf.
Setelah berkomunikasi dengan pria tersebut, diketahui bahwa ia ingin menyampaikan masalah kepegawaiannya sebagai PNS di Kabupaten Konawe. Identitas pria itu terungkap sebagai Mahyuddin, seorang ASN nonaktif yang tidak lagi menerima gaji karena dinonaktifkan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN). Kepala BKPSDM Konawe, Suparjo, menyatakan bahwa pengangkatan Mahyuddin sebagai ASN tidak memenuhi syarat sehingga statusnya dinonaktifkan sejak 6 Maret 2012.
Paspampres menyatakan tindakan mereka sudah sesuai dengan Undang-Undang TNI Nomor 34 tahun 2004 tentang Tugas Pokok TNI dalam pengamanan VVIP. “Dalam tindakan menjauhkan orang tersebut di atas dilakukan oleh pengawal pribadi presiden (walpri), di mana walpri ini merupakan anggota Paspampres yang selalu berada terdekat dengan Bapak Presiden,” jelas Kolonel Kav Herman Taryaman, Asintel Danpaspampres.
Mahyuddin telah diserahkan kepada aparat keamanan setempat untuk pendalaman lebih lanjut terkait motifnya mendekati Jokowi.