Senja News – Seorang perempuan yang merupakan istri seorang Brigadir RA yang ditemukan tewas di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, tidak percaya bahwa suaminya meninggal karena bunuh diri. Kabar mengenai kematian RA yang disampaikan sebelumnya oleh Polres Jakarta Selatan tidak membuatnya percaya sepenuhnya.
“Saat dikabari, saya hanya diberitahu bahwa suamiku, Ali, sudah tidak ada. Ketika saya tanya mengapa, dia bilang bahwa Ali bunuh diri. Saya sangat terkejut, bunuh diri? Tembak diri? Saya yakin dia tidak mungkin melakukan hal tersebut,” ujar perempuan yang bernama Osin, seperti dilansir oleh detik.com pada Jumat (26/4).
Osin menyatakan bahwa dia sangat mengenal karakter suaminya dengan baik, sehingga dia tidak percaya bahwa RA melakukan bunuh diri.
Sementara itu, Osin mendapat kabar mengenai kematian RA dari atasan suaminya, seorang polisi wanita yang tinggal di Jakarta. Namun, hingga saat ini, Osin belum mendapatkan foto atau video yang menunjukkan keadaan suaminya.
“Hanya ada kabar seperti itu, bahwa Ali sudah tidak ada, saya meminta foto Ali. Namun, hingga sekarang belum ada yang diberikan. Saya hanya diberitahu oleh ibu itu bahwa dia syok melihat kondisi Ali seperti itu. Kami ingin meminta foto atau video, namun belum ada yang diberikan sama sekali,” tambahnya.
Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam sebuah mobil di rumah seorang pengusaha di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, kemarin.
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Rahmat Idnal, menyatakan bahwa Brigadir RA diduga meninggal karena bunuh diri. Penyidik pun menemukan pistol jenis HS-9 di dalam mobil yang menjadi lokasi penemuan korban.
“Bukan penembakan… tapi bunuh diri,” kata Kapolres Ade Rahmat saat dikonfirmasi pada Jumat (25/4).
Ade menjelaskan bahwa pihaknya baru mengungkapkan kasus tersebut kemarin karena masih menunggu hasil pemeriksaan CCTV di lokasi kejadian.
“Kami masih menunggu hasil digital forensik, hasil rekaman CCTV di TKP yang baru keluar hari ini,” ungkapnya.