Senja News – Jalan Cikuasa Atas telah dijadikan sebagai kantung parkir bagi kendaraan pemudik sebelum memasuki Pelabuhan Merak.
Dampaknya, kemacetan panjang terjadi hingga masuk ke ruas Tol Tangerang-Merak.
Kegiatan buka-tutup jalan dilakukan di atas Fly Over Merak, sekitar satu kilometer sebelum Pelabuhan Merak. Perkiraan kemacetan mencapai sekitar 6 kilometer.
“Kemacetan di Gerbang Tol Merak berkisar 500 hingga 700 meter,” ujar Kompol Wiratno, Kepala Induk Patroli Jalan Raya Ciujung Korlantas Polri, melalui selulernya pada Sabtu, 6 April 2024.
Meskipun terjadi kemacetan panjang hingga ke dalam ruas tol Tangerang-Merak, pihak kepolisian tidak melakukan pengalihan arus lalu lintas.
Mereka menerapkan delaying system untuk memperlambat laju kendaraan dari arah Jakarta menuju Pelabuhan Merak.
“Tidak ada pengalihan arus, hanya delaying system. Delaying system diterapkan di Cikupa, Rest Area KM43, dan KM68,” jelasnya.
Penggunaan delaying system telah berlangsung selama hampir tiga jam sejak Sabtu dini hari, 6 April 2024, sekitar pukul 00.40 WIB.
Hingga saat artikel ini ditulis pada Sabtu dini hari, 6 April 2024, pukul 03.33 WIB, antrian kendaraan di dalam tol Tangerang-Merak masih terjadi.
“Delaying system hanya diberlakukan di Rest Area KM 68 dan 43. Sejak pukul 00.40 WIB, untuk mengurangi antrian di sana. Di Cikupa juga sudah mengalami penurunan,” tambahnya.
Sementara itu, di area Dermaga Eksekutif dan Reguler Pelabuhan Bakauheni, ratusan kendaraan roda empat terlihat memadati kantong parkir.
Ratusan pemudik kendaraan roda empat ini berkerumun di Pelabuhan Bakauheni untuk menunggu antrian masuk ke geladak kapal.
Kendaraan pemudik ini didominasi oleh plat nomor Sumatera BE, BD, BG, namun juga terlihat plat nomor dari daerah Jawa seperti F, B, dan A.
Meskipun terjadi kepadatan kendaraan roda empat di kantong parkir dermaga eksekutif dan reguler, tidak terjadi kemacetan panjang dan lalu lintas terlihat berjalan lancar dan aman.
General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni, Rudi Sunarko, mengimbau kepada pengguna jasa penyeberangan untuk membeli tiket Ferizy dari jauh hari.
“Kami mengimbau calon pemudik dari Pulau Sumatera ke Jawa dan sebaliknya yang akan menggunakan jasa penyeberangan ASDP untuk membeli tiket dari jauh hari,” ujarnya.