Insiden Meninggalnya Marhan Harahap Saat Jokowi Kunker ke Sumut: Profil dan Respons Pemerintah

Senja News – Insiden Tak Mengenakan Saat ke Sumut: Siapa Marhan Harahap?

Sebuah peristiwa kurang menyenangkan terjadi saat kunjungan (kunker) Joko Widodo atau Jokowi ke Labuhanbatu, (Sumut), pada Jumat, 15 Maret 2024.

Seorang warga bernama Marhan Harahap dilaporkan ketika hendak masuk ke Agung Rantauprapat untuk menunaikan salat Jumat, di mana Presiden Jokowi juga mengunjungi masjid tersebut.

Berdasarkan video yang beredar di , ketika hendak memasuki halaman masjid,

Marhan diarahkan ke arah lain oleh petugas yang berjaga karena masjid sudah dipenuhi oleh yang antusias ingin melihat kedatangan Presiden Jokowi.

Marhan sempat terjatuh saat mengikuti arahan petugas dan kemudian dibawa ke untuk mendapatkan perawatan medis.

Namun, sayangnya, Marhan menghembuskan napas terakhirnya.

Lalu, siapakah Marhan Harahap yang meninggal dunia saat kunjungan kerja Jokowi ke Sumut? Berikut ini rangkuman informasinya:

Marhan Harahap adalah seorang warga Padangbulan, Rantau Utara, Labuhanbatu, Sumatera Utara.

Tidak banyak informasi mengenai latar belakang Marhan, namun beberapa warganet di media sosial menyebutnya sebagai seorang ustad atau pemuka agama.

Dia menjadi sorotan setelah meninggal dunia saat hendak melaksanakan salat Jumat di Masjid Agung Rantauprapat, Labuhanbatu.

Marhan, yang mengenakan gamis abu-abu dan kopiah senada, dihadang oleh seorang berbaju batik di tengah jalan dan

diarahkan untuk melewati jalan lain karena halaman masjid sedang disterilkan menunggu kedatangan Presiden Jokowi.

Namun, dia kemudian terjatuh dan dibawa petugas ke sakit terdekat.

Menurut laman Tribrata News Polres Labuhanbatu, Marhan dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rantauprapat. Pada pukul 13.25, dia dinyatakan meninggal dunia.

Berdasarkan keterangan dari pihak rumah sakit, Marhan diduga memiliki riwayat chronic heart failure atau gagal jantung kronis.

Tanggapan Presiden Jokowi dan Kunjungan Belasungkawa

Atas insiden tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan rasa prihatin dan empatinya.

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan bahwa Presiden turut prihatin atas insiden yang terjadi saat kunjungan kerja ke Labuhanbatu.

Setiap kunjungan kerja, Presiden selalu terbuka untuk mendengarkan aspirasi masyarakat, dan dalam berbagai kesempatan, beliau menekankan agar aparat keamanan bertindak humanis.

Selain itu, Kapolres Labuhanbatu AKBP Bernhard L. Malau bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda)

Labuhanbatu juga mengunjungi kediaman Marhan Harahap sebagai bentuk simpati dan dukungan kepada keluarga almarhum.

Mereka memberikan santunan kepada keluarga yang ditinggalkan sebagai wujud kepedulian dan solidaritas dari pihak Kepolisian, Pemerintah Daerah, dan .

Penegasan dari Asintel

Di sisi lain, Asintel Paspampres Kolonel Kav Herman Taryaman membantah anggotanya menghalangi Marhan saat hendak menuju Masjid Agung Rantauprapat.

Menurutnya, yang menghalangi Marhan adalah seorang perempuan yang mengenakan batik, bukan anggota Paspampres.

Herman juga menyampaikan belasungkawa atas kejadian tersebut dan berharap agar kejadian serupa tidak terulang lagi di masa mendatang.

Baca juga

Related posts

Saksi Ungkap Pemotor Tewas di Jakbar: Kepala Tertusuk Besi Separator

Sudah Lansia, Jaksa Ringankan Tuntutan SYL

Respons Bijak Suami Kiki Amalia Soal Tambah Momongan