Senja News – Cincin Api Mungkin Akan Muncul di Samudra Atlantik karena Aktivitas Zona Subduksi di Selat Gibraltar
Cincin api, atau Ring of Fire, baru-baru ini disebut-sebut akan muncul di Samudra Atlantik karena aktivitas Zona Subduksi yang masih aktif di Selat Gibraltar.
Selat Gibraltar terletak di antara Portugal dan Maroko. Temuan ini didasarkan pada sebuah pemodelan dalam penelitian terbaru dari Universitas Lisbon.
Ahli geologi Joao Duarte bersama timnya membuat simulasi tentang lahirnya zona subduksi yang terjadi pada zaman Oligosen, sekitar 34 juta tahun hingga 23 juta tahun yang lalu.
Namun, pergerakan ini terhenti sekitar 5 juta tahun yang lalu.
Kemungkinan zona subduksi ini akan mulai aktif kembali untuk menembus Atlantik dalam waktu sekitar 20 juta tahun lagi.
“Pada titik ini, penurunan parit akan semakin cepat. Zona subduksi akan melebar dan menyebar ke arah laut,” kata para peneliti, seperti dilansir dari IFL Science, pada Senin (18/3/2024).
Ketika itu terjadi, cincin api akan muncul di sana. Fenomena ini akan menyebabkan kerak Samudra
masuk ke dalam mantel melalui subduksi dari kedua sisi Atlantik dan akan menyebabkan penutupan laut secara perlahan.
Para peneliti juga mencoba menjelaskan jarangnya aktivitas gempa bumi dan vulkanisme di wilayah tersebut.
Meskipun tercatat beberapa gempa kecil di wilayah tersebut.
Salah satu gempa terbesar yang tercatat adalah gempa bumi di Lisbon pada tahun 1755 yang diperkirakan memiliki kekuatan 8,5 hingga 9 skala Richter.
Menurut para peneliti, fenomena ini terjadi karena zona tersebut mengalami periode pergerakan yang terhenti selama jutaan tahun.
“Jika pergerakan di sepanjang antarmuka subduksi terjadi secara perlahan, akumulasi regangan seismik akan terjadi dengan lambat
dan memerlukan waktu yang lama untuk terkumpul,” kata para peneliti.
“Hal ini sesuai dengan estimasi periode panjang antara gempa bumi besar di wilayah tersebut,” tambah para peneliti.