“Saya melihat apa yang dilakukan oleh pemerintah Singapura untuk konser Taylor Swift ini harus menjadi inspirasi dan pelajaran bagi kita bersama,” ujar Sandiaga.
Lebih lanjut, Sandiaga mengungkapkan bahwa pemerintah akan memfasilitasi berbagai konser dan acara internasional melalui Indonesia Tourism Fund. Dana sebesar Rp2 triliun akan dialokasikan tahun ini untuk mendukung upaya ini, selain dari perizinan dan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM).
Dalam potongan video yang ia bagikan, Sandiaga juga menyatakan bahwa keputusan Taylor Swift memilih Singapura sebagai lokasi konser merupakan “koreksi” bagi Indonesia. Ia berharap ke depannya, Indonesia dapat menjalin kerja sama dengan artis internasional seperti Taylor Swift untuk mengoptimalkan potensi kunjungan dan pengembangan ekonomi.
Namun, perlu dicatat bahwa persiapan Singapura dalam menjadi tuan rumah konser Taylor Swift tidak terjadi dalam semalam. Sejak tahun 2022, pemerintah Singapura telah secara aktif mempersiapkan diri untuk menjadi pusat wisata dengan mengambil alih kawasan Singapore Sports Hub, termasuk Singapore National Stadium.
Singapura memiliki strategi yang matang untuk meningkatkan industri pariwisata dan hiburan, dengan menyusun portofolio acara berskala besar. Keberhasilan Singapura menarik Taylor Swift sebagai salah satu contoh acara bergengsi yang mereka targetkan untuk menarik warga lokal dan wisatawan.
Selain itu, lokasi yang dipilih bukan hanya berkaitan dengan insentif dan venue saja, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor lain seperti infrastruktur yang mendukung, konektivitas, dan budaya konser dari masyarakat setempat.
Sandiaga Uno berharap bahwa Indonesia dapat mengambil pelajaran dari keberhasilan Singapura dalam menarik perhatian artis internasional dan mengoptimalkan potensi pariwisata serta ekonomi kreatif di masa mendatang.