MUI Turun Tangan Karena Pembagian Zakat Baznas Ditumpagi Parpol

Jakarta, Senja News adalah Badan Amil , berfungsi untuk menyalurkan zakat dari , kepada orang yang kurang mampu. Badan resmi satu ini memang sangat membantu bagi umat dalam berzakat dan saling membantu antar sesama.

Namun, baru-baru ini terdengar kurang mengenakan atas pengakuan dari Ketua Baznas Barat. Ia mengaku, bahwa pembagian zakat yang terjadi di Cianjur ditumpangi partai . Pihak yang mendengarnya jadi turun tangan.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cianjur langsung memanggil ketua Baznas untuk memberikan penjelasan terkait berita tersebut. Nantinya pemanggilan tersebut bertujuan untuk menegur dan memberi peringatan.

Kejadian Tersebut Melanggar Aturan UU Baznas

Antara ibadah dan kepentingan politik memang sudah sering terjadi di Indonesia. Bahkan sering kali forum kajian islam, ditumpangi oleh para calon Kader di majelis-majelis pengajian, untuk menarik suara.

Padahal hal tersebut sungguh dilarang dan serasa tidak etis. Meski begitu, masih banyak kejadiannya di berbagai daerah Indonesia. Seperti baru-baru ini, pembagian zakat oleh Baznas dikatakan ditumpangi oleh partai politik.

Begitu tahu, langsung konfirmasi kepada ketua Baznas terkait dan ia mengaku kejadian tersebut memang benar. Ketua MUI Cianjur, Abdul Rauf, pada hari Minggu, 20 2022 memanggil ketua Bazanas untuk menghadap secepatnya.

Rauf memanggil ketua Bazanas tersebut nantinya akan diberi teguran keras dan juga peringatan. Ia akan memberi peringatan bahwa kegiatan amal dan pembagian zakat, jangan ada lagi keterlibatan orang dari partai politik.

Sebab, orang-orang dari tersebut masuk ke Badan Amil Zakat Nasional, tujuannya ingin mendapat simpati dari masyarakat untuk pilkada ke depannya.

Namun, sebenarnya itu justru membuat keresahan masyarakat saja. Karena orang Parpol datang hanya demi kepentingan organisasi. Apalagi sering diminta dokumentasi yang disengaja.

MUI dari Cianjur meminta mengenai keterlibatan beberapa orang dari partai politik tersebut. Hal itu sama sekali tidak dibenarkan.

Ia menegaskan bahwa orang-orang yang datang ke Baznas dengan embel-embel partai politik memang tidak bisa bergabung dalam proses pembagian zakat. Meskipun mengikuti aturannya, tapi tetap saja dilarang.

Ketua MUI juga memberikan pernyataannya mengenai masalah satu ini. Ia mengatakan bahwa Baznas jangan sampai melakukan kekeliruan, atau bahkan mendiamkan saja orang-orang parpol dalam proses pembagian zakat.

Sebab, jika didiamkan secara berlarut-larut, kepercayaan umat dalam menyalurkan bantuan menjadi menurun. Hal tersebut memang cukup meresahkan.

Peringatan MUI Kepada Baznas Cianjur

Sang ketua MUI berbicara dengan tugas kepada media Antara, bahwa kejadian seperti ini sebenarnya sudah menyalahi perundang-undangan terkait Baznas dan tugasnya. Sebelum anggota dilantik, sudah diingatkan untuk jangan salah langkah.

Baznas adalah Badan Amil Zakat Nasional yang dipercaya mengelola dana umat untuk disalurkan ke pihak yang berhak. Tapi kejadian didomplengi sekelompok orang dari parpol sungguh sudah menyalahi aturan.

Tata, selaku ketua Baznas Cianjur memberikan tanggapannya atas kejadian ini. pembagian zakat yang dilakukan di Kecamatan Sindangbarang memang benar diikuti oleh orang parpol.

Tapi ia benar-benar mengakui bahwa tidak tahu awal mulanya orang parpol bisa ikut serta dalam acara tersebut. Memang sudah ada agenda Baznas saat itu melakukan pembagian zakat di Kecamatan Sindangbarang.

Akan tetapi, dirinya tidak tahu acara tersebut juga dihadiri oleh tokoh politik tersebut. Ia sadar jika acara tersebut telah ditumpangi parpol. Namun, sebenarnya kedatangan tokoh politik itu tidak diketahui pasti.

Berita ini menjadi viral hingga MUI turun tangan dikarenakan foto dan yang beredar di . Masyarakat langsung sadar bahwa kegiatan tersebut ditumpangi psarpol dengan kemunculan tokoh politik dalam pembagian bantuan.

Baca Juga : Penjelasan BNI Tentang Video Hadiah Mesin ATM ke RANS Entertainment

Baca juga

Related posts

Saksi Ungkap Pemotor Tewas di Jakbar: Kepala Tertusuk Besi Separator

Sudah Lansia, Jaksa Ringankan Tuntutan SYL

Respons Bijak Suami Kiki Amalia Soal Tambah Momongan