Senja News – Sopir angkot JakLingko jurusan Cililitan-Tongtek tidak terima saat ditegur karena melawan arah di area Stasiun Kalibata, Jakarta Selatan.
Bahkan, dia sampai melontarkan kata-kata kotor yang tidak pantas didengar.
Dilansir dari akun Instagram @memomedsos, angkot JakLingko dengan nomor polisi B 1736 XA terlihat menghalangi jalan kendaraan lain dari arah berlawanan. Bukannya mundur dan putar balik, sopir angkutan umum tersebut justru bersikeras melintas.
Kondisi tersebut membuat warga sekitar dan pengguna jalan lain geram. Sebab, posisi angkot yang menghalangi jalan membuat lalu lintas terganggu. Bahkan, menurut narasi di unggahan tersebut, terjadi kemacetan yang cukup panjang.
Parahnya, sopir angkot tersebut justru marah-marah kepada warga setempat yang menegurnya. Dia sampai melontarkan beberapa kata-kata kotor yang tidak pantas diucapkan. Padahal, dalam kondisi itu, dia semestinya minta maaf dan melakukan putar balik.
“Bukannya memindahkan mobil ke jalur yang seharusnya, pengemudi angkot ini malah memaki dan mengeluarkan kata-kata tidak pantas di depan penumpangnya begitu pula kepada pengendara lain yang turut menegur,” bunyi keterangan dari sumber yang sama.
Hingga berita ini dimuat, tayangan berdurasi singkat tersebut sudah disaksikan hampir sejuta kali dan mendapat ratusan komentar.
Kebanyakan warganet menyayangkan sikap sopir angkot yang terkesan arogan dan mau menang sendiri.
Direktur Training Safety Defensive Consultant (SDCI), Sony Susmana mengatakan, kebiasaan melawan arah merupakan ‘penyakit‘ para pengguna jalan raya di Indonesia. Menurutnya, kebiasaan itu sering dilakukan orang yang ingin buru-buru tanpa memikirkan keselamatan.
“Mereka berpikir mumpung sepi, cuma dekat, kok, dan lain-lain membuat semua jalan disamaratakan. Bahkan aturan lalu lintas diabaikan meski membahayakan,” ujar Sony saat dihubungi detikOto.
Lebih jauh, Sony mengingatkan, lebih baik tertib tapi selamat, ketimbang buru-buru dan melawan arah tapi berakhir celaka.
“Tertib lalu lintas dan menjaga kebugaran menjadi salah satu kunci dalam menjaga keselamatan,” kata Sony.