Senja News – Mayoritas mata uang Asia melemah minggu lalu, dipicu oleh sentimen perang dagang dan hasil rapat Bank of Japan (BoJ).
Di akhir pekan lalu di Asia, mayoritas mata uang mengalami pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Rupiah Indonesia memimpin penurunan di antara mata uang Asia dengan melemah 0,86% terhadap dolar AS. Disusul oleh yen Jepang yang melemah 0,40%, won Korea Selatan turun 0,38%, dolar Singapura 0,13%, dan ringgit Malaysia 0,12%. Selain itu, peso Filipina melemah 0,08%, yuan China 0,04%, dolar Taiwan 0,03%, dan baht Thailand 0,03% terhadap dolar AS.
Ibrahim Assuaibi, Direktur Forexindo Berjangka, mengaitkan pelemahan mata uang Asia dengan perang dagang yang terus berlangsung. Mata uang Asia melemah menyusul pemberlakuan Uni Eropa atas tarif impor sebesar 17% untuk produk otomotif, terutama mobil dan baterai listrik dari China.