Senja News – Sebuah rudal menghantam kapal kargo berbendera Antigua dan Barbuda di Teluk Aden pada Minggu (9/6/2024). Kapal tersebut diduga diserang oleh pemberontak Houthi di Yaman. Mengutip Associated Press, rudal tersebut mengenai bagian depan kapal dan memicu kebakaran. Beruntung, penumpang berhasil memadamkan api tersebut.
Sementara itu, rudal kedua yang ditembakkan ke kapal tersebut meleset, dan orang-orang yang berada di kapal kecil di sekitar kapal melepaskan tembakan selama insiden tersebut. Pusat Operasi Perdagangan Maritim Inggris melaporkan serangan serupa di wilayah yang sama di lepas pantai Aden pada Sabtu (8/6/2024) malam. Inggris mencurigai serangan itu dilakukan oleh kelompok Houthi.
Namun, kelompok pemberontak tersebut belum mengakui serangan yang dilakukan selama dua hari berturut-turut ini. Biasanya, butuh waktu berjam-jam atau bahkan berhari-hari bagi kelompok pemberontak untuk mengakui serangan tersebut.
Sebagai informasi, kelompok Houthi, yang merebut ibu kota Yaman hampir satu dekade lalu dan kemudian berperang melawan koalisi pimpinan Saudi, telah menargetkan pengiriman barang melalui koridor Laut Merah selama perang Israel–Hamas di Jalur Gaza. Mereka mengklaim serangan-serangan tersebut ditujukan untuk menghentikan perang dan mendukung Palestina, meskipun sering kali menargetkan kapal-kapal yang tidak terkait dengan konflik tersebut.
Seperti diketahui, perang di Gaza telah menewaskan lebih dari 36 ribu warga Palestina, sementara ratusan lainnya tewas dalam operasi Israel di Tepi Barat. Perang ini dimulai setelah militan Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober, menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera sekitar 250 orang.
Kelompok Houthi sendiri telah melancarkan lebih dari 50 serangan terhadap pelayaran, menewaskan tiga pelaut, menyita satu kapal, dan menenggelamkan kapal lain sejak November. Sementara itu, kampanye serangan udara yang dipimpin AS telah menargetkan kelompok Houthi sejak Januari, dengan serangan pada 30 Mei yang menewaskan sekitar 16 orang dan melukai 42 lainnya.
4o
