31.6 C
Jakarta
12 Desember 2024
Senja News
InternasionalPolitik

Taiwan Protes 21 Pesawat Militer China yang Melintas: Ancaman Terhadap Demokrasi

Senja News –  Otoritas Taiwan melaporkan bahwa 21 dan 15 kapal serta penjaga pantai terlihat beroperasi di sekitar pulau tersebut dalam 24 jam terakhir. Insiden ini terjadi beberapa hari setelah mengadakan latihan militer besar-besaran yang mengelilingi Taiwan.

Pada Senin (27/5), Kementerian Pertahanan Taiwan menyatakan bahwa 10 pesawat China telah melintasi Zona Identifikasi Pertahanan Udara (ADIZ) dalam 24 jam terakhir. Taiwan merespons dengan langkah-langkah yang sesuai untuk menghadapi situasi ini.

Sebelumnya, pada Kamis (23/5), Beijing mengadakan latihan militer di sekitar Taiwan, melibatkan kapal dan jet tempur. Selama latihan dua hari tersebut, China menegaskan akan mengambil tindakan tegas melawan “ kemerdekaan.”

Taiwan mengecam keras tindakan provokatif dan irasional China ini, menyatakan bahwa tindakan tersebut merusak perdamaian dan stabilitas regional serta tidak membantu menjaga ketenangan di kawasan Indo-Pasifik.

“Pemerintah telah berulang kali mengancam Taiwan dan secara sepihak merusak status quo di Selat Taiwan serta stabilitas kawasan Indo-Pasifik,” demikian pernyataan dari Kantor Ekonomi dan Perdagangan Taipei (TETO) di

TETO menekankan bahwa aktivitas militer China terus mengganggu perdamaian dan stabilitas kawasan, serta membahayakan keselamatan warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Taiwan. Tercatat sekitar 400.000 WNI tinggal, , dan bekerja di Taiwan, mengingat eratnya kerja sama antara Taiwan dan Indonesia.

“TETO Indonesia menyerukan kepada seluruh lapisan masyarakat di Indonesia untuk mendukung pemeliharaan status quo secara damai di Selat Taiwan dan mendesak China untuk bertindak dengan pengendalian diri yang rasional, serta segera menghentikan latihan militer yang merusak perdamaian dan stabilitas di kawasan Indo-Pasifik,” lanjut pernyataan TETO Indonesia.

antara China dan Taiwan telah memanas selama beberapa tahun terakhir. China mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya, sementara Taiwan ingin mempertahankan kedaulatannya. Sejak 1996, Taiwan telah mengadakan secara independen. Beijing sering mengadakan latihan militer di sekitar Taiwan untuk menakut-nakuti wilayah tersebut.

Baca juga

Rekomendasi

Sudah Lansia, Jaksa Ringankan Tuntutan SYL

vina

Fans Sepakbola China Menyerah Duluan di Kualifikasi Piala Dunia 2026?

vina

Copa America 2024: Uruguay Lawan Bolivia 5-0

vina

Moderator Debat Capres AS Tanya Akui Palestina, Ini Jawaban Trump

vina

Israel Peringatkan Hizbullah: Siap Timbulkan Kerusakan Besar

vina

Kominfo Harap 18 dari 282 Tenant Terdampak Ransomware Pulih Akhir Juni

vina
Memuat....