25.4 C
Jakarta
7 November 2024
Senja News
BisnisNasional

Infrastruktur Gas Bumi Berperan Penting dalam Menjaga Ketahanan Energi Nasional

Senja News – Ketahanan energi menjadi fokus utama setiap negara di tengah gejolak geopolitik .

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu dan menilai ketahanan energi sangat penting, terlebih berada di masa transisi energi.

Selain itu, perkembangan pasar bumi yang semakin meningkat dinilai perlu upaya untuk mengamankan Indonesia dari volatilitas energi.

Menurutnya, dukungan sebagai subholding gas dibutuhkan untuk memperluas pasar agar gas terserap lebih banyak.

“Setelah infrastruktur gas bumi tersedia, PGN bisa membawa gas bumi dari Timur ke Jawa Barat yang sangat membutuhkan gas. Peran PGN juga diperlukan dalam percepatan infra WNTS-Pemping untuk membawa gas dari Natuna ke pasar domestik,” ujar Rayendra dalam keterangan tertulis, Minggu, 26 Mei 2024.

Atensi SKK Migas terhadap kebutuhan energi domestik sejalan dengan komitmen Pertamina dalam ketahanan energi dan mengurangi impor.

Direktur Logistik & Infrastruktur Pertamina Alfian Nasution berharap PGN dapat meningkatkan kontribusi melalui pengembangan jargas rumah tangga untuk impor LPG serta kerja sama dengan subholding lain untuk ketahanan energi.

Selain itu, gas bumi juga digunakan sebagai energi rendah karbon pada pembangkit di atau hulu.

“Energi fosil akan mencapai pada 2030, diprediksikan NRE seperti matahari angin biofuel akan memiliki 40-45 persen dari total kebutuhan energi. Meski demikian, kebutuhan gas tetap meningkat, sehingga menjadi potensi besar bagi PGN dalam menggarap transisi energi,” ujar Alfian.

Menurutnya, dukungan dari berbagai pihak menambah masukan yang berarti bagi PGN. Apalagi untuk mengantisipasi perkembangan makro dan global terkait energi fosil, terutama gas, di masa transisi saat ini.

“Untuk itu, kami berkomitmen untuk menyambungkan infrastruktur. Wilayah timur sama sekali tidak memiliki gas, sehingga harus ada model lain, yaitu beyond pipeline. PGN akan senantiasa menjalankan penyaluran gas dan menjaga kehandalan,” ucap Direktur Utama PGN Arief Setiawan Handoko.

PGN juga melihat bahwa dalam konteks infrastruktur gas bumi di Indonesia bagian Timur, diperlukan skema logistik yang lebih baik.

Salah satunya adalah dengan pengiriman kapal untuk mendukung transisi energi yang lebih berkelanjutan, terutama mengingat kondisi geografi Indonesia sebagai negara kepulauan.

Peluang pemanfaatan gas bumi di masa transisi akan diambil oleh PGN dengan mengintegrasikan infrastruktur yang sudah ada agar semakin berkembang.

Dengan integrasi tersebut, akan dapat memenuhi kebutuhan permintaan di kota-kota baru, kawasan , melalui CNG, dan transportasi laut. Selain itu, juga mengejar agregasi dengan memenuhi kebutuhan gas bumi di sektor pembangkit listrik, kilang minyak milik Pertamina, dan pembeli utama lainnya.

Baca juga

Rekomendasi

Saksi Ungkap Pemotor Tewas di Jakbar: Kepala Tertusuk Besi Separator

vina

Sudah Lansia, Jaksa Ringankan Tuntutan SYL

vina

Piala AFF U-16: Indonesia Sempurna ke Semifinal Usai Libas Laos 6-1!

vina

Pria Subang Ditangkap dengan 9 Paket Sabu

vina

Benarkah Anji dan Wina Natalia Bakal Rujuk?

vina

Harga Pertalite Asli Bukan Lagi Rp10.000/Liter

vina
Memuat....