Senja News – Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, menanggapi pernyataan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, yang menggoda putrinya, Puan Maharani, untuk menjadi ketua umum partai. Said menjelaskan bahwa pernyataan Megawati tersebut hanya candaan.
Menurut Said, selorohan Megawati itu tidak bisa dianggap sebagai sikap resmi dari pucuk pimpinan partai banteng. “Tidak bisa kita tangkap langsung bahwa nanti penggantinya (Megawati sebagai Ketua Umum PDIP) itu Puan. Itu bukan sikap Ketua Umum,” kata Said di sela-sela Rakernas V PDIP di Ancol, Jakarta Utara pada Sabtu, 25 Mei 2024.
Said menambahkan bahwa Megawati sering bercanda, sehingga internal PDIP tidak menganggap pernyataan tersebut sebagai sinyal pergantian kepemimpinan di partai. “Ya kalau celetukan-celetukan seperti itu dianggap sinyal, bagi internal kami itu bukan sinyal. Ibu Ketua Umum itu suka bercanda,” ujar Said.
Said menjelaskan bahwa Megawati akan membahas hal-hal strategis mengenai internal partai dalam forum kongres, yang baru akan digelar pada April 2025. Said juga yakin bahwa kongres PDIP akan berjalan mulus. “Prosesnya akan dimulai dari ranting, anak-anak ranting, DPC, DPD, sampai tingkat nasional muaranya adalah kongres,” ujar dia.
Said juga mengakui bahwa menggantikan Megawati sebagai Ketua Umum PDIP akan sulit. Menurutnya, PDIP masih belum bisa lepas dari Megawati yang telah menjabat sebagai ketua umum sejak 1999. “Kesulitannya apa? Karena begitu bicara PDIP, itu sama dengan Megawati Soekarnoputri. Itu fakta,” ucap Said.
Sebelumnya, Megawati bercanda meminta Puan Maharani menggantikan posisinya dalam tubuh partai. Momen ini terjadi saat Megawati memberikan sambutan dalam Rakernas V PDIP di kawasan Ancol, Jakarta Pusat, Jumat, 2024. Megawati menggoda Puan yang sering melakukan kunjungan kerja ke luar negeri sebagai Ketua DPR. “Gantian lah sama saya. Saya deh yang jadi ketua DPR, kamu yang jadi ketua umum,” kata Megawati disambut sorak sorai sekitar 5.000 kader yang hadir.
Baca juga
- No related posts.