Senja News – Google mengumumkan serangkaian fitur yang didukung oleh kecerdasan buatan (AI) di acara Google I/O semalam. Salah satunya adalah fitur yang mampu mendeteksi telepon penipuan.
Dalam pengumumannya, Google menyatakan bahwa fitur ini akan secara aktif memantau panggilan telepon untuk mengidentifikasi tanda-tanda penipuan dan memberikan peringatan secara real-time kepada pengguna.
Google memberikan contoh tanda-tanda yang dimaksud, seperti seseorang yang mengaku sebagai perwakilan dari bank dan meminta informasi pribadi seperti PIN dan password.
Selain itu, modus penipuan lain seperti permintaan mendesak untuk mentransfer uang atau melakukan pembayaran menggunakan kartu hadiah juga akan terdeteksi. Hal-hal semacam ini jarang diminta oleh petugas bank secara umum.
Jika AI Google mendeteksi kemungkinan penipuan dalam panggilan telepon, pengguna akan diberikan peringatan di layar untuk menghentikan panggilan tersebut. Fitur ini bersifat opsional, sehingga pengguna harus mengaktifkannya terlebih dahulu.
Google menjelaskan bahwa fitur ini akan didukung oleh Gemini Nano, model bahasa besar dalam skala mini yang dirancang khusus untuk Android. Model AI ini dapat beroperasi secara lokal di perangkat, bahkan tanpa koneksi internet, seperti dilaporkan oleh The Verge, Rabu (15/5/2024).
Karena dapat berjalan langsung di perangkat tanpa memerlukan transfer data ke cloud, semua percakapan telepon yang dimonitor oleh Gemini Nano akan tetap bersifat pribadi dan tidak dapat diakses oleh pihak lain.