32.7 C
Jakarta
6 Oktober 2024
Senja News
BisnisProperty

Pemegang Emas Harus Siap Sport Jantung, Ada Kabar Penting Pekan Depan

Senja News –  mengakhiri perdagangan pada Jumat (3/5/2024) dengan pelemahan dan ambruk dalam satu minggu. Penurunan ini menimbulkan kekhawatiran pelaku akan berlanjutnya penurunan seiring dengan rilis data penting () minggu depan.

Berdasarkan data Refinitiv, pada perdagangan Jumat (3/5/2024), harga emas berakhir di US$2.302,52 per troy ons, mengalami pelemahan tipis sebesar 0,03%. Koreksi ini menandai penurunan dalam dua hari perdagangan berturut-turut. Dalam satu minggu, harga emas mengalami koreksi sebesar 1,37%.

Penurunan ini terjadi karena pelaku pasar menantikan rilis data penting AS minggu depan. Direktur Pelaksana SPI Asset Management, Stephen Innes, menyatakan bahwa data AS kemungkinan akan menjadi pendorong utama permintaan emas karena tidak adanya risiko geopolitik.

“Oleh karena itu, kita dapat mengantisipasi perdagangan emas dalam kisaran yang luas dan berpotensi bergejolak pada pekan depan, dengan tingkat yang diperkirakan akan berfluktuasi antara US$2.275 dan US$2.245 per troy ounce, tergantung pada hasil rilis data ekonomi AS,” ujarnya kepada Bernama.

Innes menambahkan bahwa harga emas baru-baru ini mengalami penurunan, terutama karena meredanya ketegangan geopolitik akibat kemajuan dalam perundingan damai di . Selain itu, terjadi penurunan permintaan dari karena penguatan lokal di tengah risiko positif yang didorong oleh perbaikan lanskap perekonomian, khususnya di .

“Sikap yang tidak terlalu hawkish dari Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) juga telah memperkuat mata asing Asia, termasuk mata uang lokal, sehingga mengurangi kekhawatiran akan mata uang,” tambahnya.

Selama pekan ini, volume emas berjangka di pasar lokal mengalami penurunan menjadi 51 lot dari 68 lot minggu sebelumnya, sementara open interest meningkat menjadi 22 kontrak dari 17 kontrak pada minggu sebelumnya.

Baca juga

Rekomendasi

Harga Pertalite Asli Bukan Lagi Rp10.000/Liter

vina

Solusi Jokowi untuk Industri Tekstil yang Terancam Penutupan Pabrik dan PHK

vina

“Harta Karun Energi Tersembunyi! Lokasinya Tidak Terduga”

vina

Klarifikasi Pertamina Soal Viral Isi Bensin Rp 150 Ribu Diisi Rp 100 Ribu

vina

Pembubaran BUMN PANN Menunggu Persetujuan Jokowi

vina

Industri Tekstil Terdampak Depresiasi Rupiah, Bertahan Hanya 3 Bulan Lagi

vina
Memuat....