Senja News – Sejak pekan lalu, Amerika Serikat telah menghentikan sementara pengiriman senjata ke Israel. Hal ini merupakan langkah pertama AS dalam menghentikan pengiriman senjata ke sekutu dekatnya sejak agresi brutal Tel Aviv ke Jalur Gaza Palestina pada 7 Oktober 2023.
Langkah ini dilaporkan oleh Axios dan menimbulkan kecemasan di kalangan pejabat Israel. Pada Jumat (3/5) waktu setempat, sejumlah anggota DPR AS dari Partai Demokrat mendesak Presiden Biden untuk mempertimbangkan penghentian penjualan senjata ke Israel, tergantung pada perubahan pendekatan Tel Aviv dalam konflik dengan Hamas di Jalur Gaza.
Meskipun demikian, baik pemerintah Israel maupun AS belum memberikan tanggapan resmi terkait laporan tersebut. Tindakan ini terjadi di tengah tekanan yang terus meningkat, baik dari dalam maupun luar negeri, terhadap dukungan AS terhadap Israel, sementara demonstrasi bela Palestina semakin meluas, termasuk di kampus-kampus AS.
Pada Februari sebelumnya, pemerintahan Presiden Joe Biden telah meminta jaminan dari Israel bahwa penggunaan senjata yang dikirimkan oleh AS sesuai dengan hukum internasional. Selain itu, AS telah menentang rencana Israel untuk melancarkan invasi darat ke Rafah, Jalur Gaza.