25.1 C
Jakarta
26 Januari 2025
Senja News
BisnisFinanceNews

Kurs Rupiah Diprediksi Menguat pada Jumat (3/5), Ini Pendorongnya

Senja News – Di tengah masuknya bulan Mei 2024, kembali menunjukkan kekuatan. Pada hari Selasa (2/5), di pasar spot, rupiah menguat sebesar 0,46% menjadi Rp 16.185 per Serikat (AS) Sementara itu, Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) () juga menguat sebesar 0,45% menjadi Rp 16.202 per .

Menurut Senior Economist KB Valbury Sekuritas, Fikri C. Permana, penguatan rupiah didorong oleh dua faktor utama. Pertama, job openings dan ISM manufacturing PMI di AS yang ternyata lebih rendah dari perkiraan. Selain itu, pernyataan dari Powell yang mengisyaratkan kemungkinan tidak adanya kenaikan Fed Rate juga memberikan dukungan terhadap kurs rupiah. Dari dalam negeri, rupiah juga didorong oleh data PMI manufacturing . Meskipun terjadi penurunan menjadi 52,9 dari 54,2, angka tersebut masih menunjukkan zona ekspansi.

Untuk hari berikutnya, Fikri memperkirakan bahwa rupiah memiliki potensi untuk terus menguat. Namun, beberapa data dari AS perlu diperhatikan, termasuk tingkat pengangguran, klaim tunjangan pengangguran awal, dan non-farm payroll. “Pasar memperkirakan hasilnya akan lebih rendah, sehingga jika sesuai dengan konsensus, maka indeks dolar akan kembali turun dan rupiah berpotensi untuk menguat,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (2/5).

Dengan demikian, rupiah diperkirakan akan menguat dalam kisaran antara Rp 16.020 per dolar AS hingga Rp 16.220 per dolar AS.

Direktur Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, juga memprediksi bahwa rupiah memiliki potensi untuk menguat pada hari berikutnya. Keputusan Federal Reserve untuk membatalkan ekspektasi kenaikan suku bunga lebih lanjut telah menurunkan nilai dolar dan memberikan sedikit keringanan pada komoditas.

Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa pada bulan April 2024 sebesar 0,25% secara bulanan (MoM), angka yang lebih rendah dibandingkan dengan inflasi pada Maret 2024 yang mencapai 0,52% MoM.

“Dengan demikian, rupiah mungkin akan mengalami fluktuasi namun diperkirakan akan ditutup dengan menguat dalam kisaran antara Rp 16.140 per dolar AS hingga Rp 16.210 per dolar AS,” tandasnya.

Baca juga

Rekomendasi

Saksi Ungkap Pemotor Tewas di Jakbar: Kepala Tertusuk Besi Separator

vina

Respons Bijak Suami Kiki Amalia Soal Tambah Momongan

vina

Moderator Debat Capres AS Tanya Akui Palestina, Ini Jawaban Trump

vina

Niat Jenguk Virgoun, Ibunda Datangi RSKO tapi Gagal Bertemu

vina

Isu Tak Benar Usik Ruben Onsu saat Masa Tenang dengan Sarwendah

vina

Pria Subang Ditangkap dengan 9 Paket Sabu

vina
Memuat....