Senja News – Di Jalan Mampang Prapatan IV, Jakarta Selatan, sebuah rumah mewah menjadi sorotan setelah seorang anggota Satlantas Polres Manado, Brigadir RA, tewas karena luka tembak di kepala. Rumah tersebut diketahui milik seorang pengusaha batu bara bernama Indra.
Menurut pengakuan Ketua RT 10 RW 02 Kelurahan Tegal Parang, Daniah, informasi ini didapat dari laporan warga yang disampaikan melalui penjaga rumah tersebut.
“Pada saat dia (Indra) akan pindah ke sini, ada laporan seperti biasanya, meminta laporan dari warga baru. Penjaganya datang ke sini dan menyampaikan bahwa rumah ini dimiliki oleh seseorang atas nama Indra, yang merupakan seorang pengusaha,” ungkap Daniah di kediamannya, di Jakarta Selatan, pada Jumat (26/4) malam.
“Katanya (pengusaha) batu bara,” tambahnya.
Daniah juga menyebut bahwa rumah tersebut ditinggali oleh dua keluarga, yakni keluarga Indra dan kakak Indra yang bernama Devi.
Meski begitu, Daniah tidak mengetahui secara pasti jumlah total penghuni rumah tersebut. Ia hanya menyadari bahwa rumah tersebut memiliki banyak penjaga.
“Tentang jumlah penghuni, saya tidak tahu pastinya berapa orang. Saya hanya melihat banyaknya penjaga di sana,” katanya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Jaksel, AKBP Bintoro, menyatakan bahwa pihaknya telah memeriksa pemilik rumah tersebut yang bernama Devi. Total ada 13 orang saksi yang telah diperiksa.
“Kami telah melakukan pemeriksaan terhadap 13 saksi, termasuk pemilik rumah yang bernama Ibu Devi,” ungkap Bintoro dalam keterangannya kepada wartawan pada Jumat (26/4).