Senja News – Video yang menunjukkan dua pria yang dinarasikan sebagai sopir bus dan mobil pribadi terlibat cekcok di Tol Cigombong-Tol Bocimi telah menjadi viral di media sosial.
Polisi menyebut bahwa cekcok antara kedua sopir itu terjadi karena saling serobot saat keluar Tol Bogor Ciawi Sukabumi (Bocimi) melalui exit tol Cigombong.
“(Penyebab cekcok) Saling serobot (mendahului) setelah gerbang (GT) Cigombong. Kejadiannya hari Sabtu,” kata KaInduk PJR Tol BORR-Bocimi AKP Akhmad Jajuli saat dihubungi pada Minggu (21/4/2024).
“Dua-duanya nggak ada yang mau ngalah, dari pihak yang viralin malah omongannya nggak pantas. Akhirnya pengemudi busnya kepancing omongannya,” tambahnya.
Jajuli menjelaskan bahwa cekcok antara sopir bus dan pemobil berhasil dilerai oleh pengemudi lain dan masyarakat yang berada di lokasi.
Saat kejadian, lalu lintas setelah exit tol Cigombong menuju arah jalur arteri Jalan Raya Bogor-Sukabumi mengalami kemacetan.
“Orang (petugas) gerbang tol juga ngga ada yang tahu kejadiannya dan nggak ada laporan. Itu tadi di cek di CCTV , (kedua sopir) lanjut jalan masing-masing,” kata Jajuli ketika dihubungi.
Sebelumnya, video yang memperlihatkan dua pria yang dinarasikan sebagai sopir bus dan mobil pribadi terlibat cekcok di tol Cigombong Tol Bocimi telah menjadi viral di media sosial. Ini adalah penjelasan dari pihak kepolisian.
Dalam video tersebut, dua pria terlihat sedang cekcok di tengah jalan tol. Di awal video, seorang pria yang dinarasikan sebagai sopir bus angkutan Sukabumi-Bogor terlihat berdiri di pintu ruang kemudi bus sedang adu mulut dengan seorang pria yang mengenakan kemeja biru di samping bus.
Cekcok antara kedua pria tersebut berlanjut hingga keduanya keluar dari kendaraan masing-masing.
Saat keduanya sedang cekcok, terdengar suara klakson kendaraan lain bersahutan dan terlihat antrean kendaraan di depan bus.
Pengendara lain tampak berusaha melerai keduanya. Pria yang diduga sebagai sopir bus kemudian digiring masuk ke dalam bus.
Kapolsek Cijeruk, Kompol Hida Tjahjono, menyatakan bahwa peristiwa itu terjadi pada hari Sabtu (20/4) siang.
Dia mengungkapkan bahwa kedua sopir tersebut melanjutkan perjalanan mereka setelah terlibat cekcok.
“Nggak ada laporan masuk (terkait cekcok sopir di tol Bocimi). Info petugas tol cuma cekcok aja, setelah itu (sopir) pergi,” kata Hida.