Senja News – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat bahwa sebanyak 11.614 penduduk di wilayah Gunung Ruang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara telah dievakuasi. Ini terjadi setelah status Gunung Api tersebut naik dari Level III (Siaga) menjadi level IV atau AWAS.
Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, menjelaskan bahwa jumlah penduduk tersebut sesuai dengan perhitungan jarak aman sejauh 6+1 kilometer dari Gunung Ruang.
“Dari populasi statis berdasarkan rumah penduduk di sana, seharusnya ada paling tidak 11 ribu jiwa yang harus mengungsi sementara,” ujar Abdul seperti dilansir dari CNNIndonesia.
Abdul juga menyatakan bahwa setidaknya empat kapal akan digunakan untuk mengevakuasi warga di Pulau Tagulandang, yaitu satu Kapal Perang RI (KRI), dua kapal feri, dan satu kapal milik Basarnas.
“Jadi paling tidak, ada empat kapal yang pasti bisa mendukung. Dan Kepala BNPB akan meninjau langsung proses tanggap darurat dan evakuasi ke Sulut,” tambahnya.
Sebelumnya, Ketua Tim Kerja Pengamatan Gunung Api, Heruningtyas, menjelaskan bahwa erupsi G. Ruang telah terjadi berulang kali sejak tahun 1808.
Bahaya utama dari erupsi tersebut adalah awan panas dan aliran lava yang dapat mengancam seluruh pulau.
Bahaya lainnya termasuk jatuhan bom vulkanik, lapili, dan abu yang masih panas, serta lahar yang terbatas di pulau Ruang.
Keputusan untuk menaikkan status dari Siaga menjadi AWAS dilakukan karena potensi tsunami akibat material dari Gunung Api jatuh ke laut.
Rekomendasi dari PVMBG adalah untuk mengungsikan sebagian kecil dari pulau Tagulandang di area barat dengan radius 6 km sebagai patokan untuk menghindari potensi tsunami.