28.4 C
Jakarta
12 Desember 2024
Senja News
BisnisNasional

Anthoni Salim & Bos Toyota Mengakui Tantangan Ekonomi RI Sedang Tak Baik-Baik Saja

Senja News – Para Pelaku Bisnis Mengakui Tantangan Ekonomi di Awal Tahun

Para pelaku menyadari bahwa kondisi ekonomi Indonesia di awal tahun ini tidak menggembirakan.

Indikasi melemahnya daya beli dan beberapa masalah menjadi pemicunya, seperti penurunan drastis dalam penjualan kendaraan bermotor.

Penjualan mobil di awal tahun ini mengalami penurunan yang signifikan. Berdasarkan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo),

penjualan wholesales atau penjualan dari ke diler pada 2024 hanya mencapai 70.657 unit,

turun 16.402 unit (18,8%) dibandingkan dengan Februari 2023 yang mencapai 87.059 unit.

Pelaku di industri menilai penurunan penjualan ini disebabkan oleh berbagai faktor kompleks yang saling terkait.

Namun, semua faktor negatif tersebut menyatu sehingga mengakibatkan penurunan penjualan mobil secara langsung.

“Pertumbuhan ekonomi yang melambat, pelemahan , kenaikan suku bunga yang perlahan,

dan prosedur leasing yang lebih lambat (lebih ketat),” kata Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), Jongkie D. Sugiarto.

Salah satu pabrikan, Toyota, juga mengalami dampak pengetatan kredit dalam proses leasing atau pembiayaan.

Hal ini menjadi tantangan, terutama menghadapi pengetatan kredit dari lembaga keuangan.

“Kita fokus pada penurunan ekonomi, terutama dalam hal kredit. Apakah akan terus berlanjut atau tidak, kita tidak tahu.

Kredit juga menjadi lebih selektif, dan informasi dari rekan-rekan di sektor kredit menunjukkan peningkatan NPL.

Hal ini berdampak pada pasar juga,” kata Direktur Pemasaran , Anton Jimmi Suwandy.

Direktur Utama dan Chief Executive Officer PT Indofood CBP Makmur Tbk (ICBP),

, yang juga merupakan salah satu orang terkaya di Indonesia,

menyoroti melemahnya daya beli Indonesia, termasuk dari kalangan menengah.

Dia menyatakan bahwa tantangan ekonomi dan penurunan daya beli masyarakat harus diantisipasi.

“Perusahaan akan terus memantau kondisi makro ekonomi secara global untuk dapat menyesuaikan strategi

dengan perkembangan yang terjadi,” ujar Anthoni, Rabu (27/3/2024)

Meskipun begitu, dia yakin bahwa ekonomi Indonesia akan tetap tangguh dan dapat mendukung pertumbuhan bisnis

serta keuntungan perusahaan, serta mempertahankan neraca keuangan yang .

Baca juga

Rekomendasi

Saksi Ungkap Pemotor Tewas di Jakbar: Kepala Tertusuk Besi Separator

vina

Sudah Lansia, Jaksa Ringankan Tuntutan SYL

vina

Piala AFF U-16: Indonesia Sempurna ke Semifinal Usai Libas Laos 6-1!

vina

Pria Subang Ditangkap dengan 9 Paket Sabu

vina

Benarkah Anji dan Wina Natalia Bakal Rujuk?

vina

Harga Pertalite Asli Bukan Lagi Rp10.000/Liter

vina
Memuat....