Senja News – Hamzah, salah seorang penjaga makam keramat di Masjid Luar Batang,
mengungkapkan bahwa makam Habib Husein Al-Aydrus tidak pernah dibuka untuk mencegah terjadinya perbuatan yang menyesatkan.
“Banyak yang memanfaatkannya dan takut menyesatkan,” ucap Hamzah dalam wawancara dengan Kompas.com, pada Selasa (19/3/2024).
Hamzah menjelaskan bahwa di dalam kubah atau bangunan putih
yang melindungi makam tersebut terdapat sebuah batu. “Di dalam makam itu terdapat batu.
Jika batu tersebut diberikan kepada orang lain, khawatir dapat menimbulkan keyakinan
bahwa batu tersebut membawa berkah atau dijadikan sebagai jimat,” lanjutnya.
Ia menolak kemungkinan banyak orang yang mencari batu tersebut untuk dijadikan jimat
karena hal tersebut berpotensi memunculkan praktek memanfaatkan momen tersebut untuk mencari keuntungan bagi petugas makam.
“Banyak orang yang mencari batu tersebut dan memberi uang kepada petugas makam.
Oleh karena itu, makam tersebut ditutup untuk mencegah hal-hal semacam itu,” tambahnya.
Masjid Luar Batang, yang terletak di Jakarta Utara, memiliki dua makam keramat di dekat pintu masuknya.
Kedua makam tersebut merupakan pusaran terakhir bagi Habib Husein Al-Aydrus,
seorang penyiar Islam, dan muridnya yang bernama Haji Abdul Kadir.
Sejak usia muda, Habib Husein yang berasal dari Yaman, memiliki tekad untuk berdakwah di kawasan Batavia atau Jakarta.
Perjalanan dakwah Habib Husein menuju Batavia sangat panjang, melintasi berbagai negara dan daerah di Indonesia.
Tak heran, hingga kini masih banyak peziarah yang mengagumi sosok Habib Husein dan secara rutin mengunjungi makamnya.