27.6 C
Jakarta
11 Oktober 2024
Senja News
InternasionalNews

Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS pada Hari Senin (25/3/2024)

Senja News Berisiko Melemah Terhadap Dolar di Awal Pekan

Nilai tukar rupiah masih berada dalam risiko pelemahan terhadap pada perdagangan awal pekan, Senin (25/3/2024),

dimana dolar AS menguat berkat sentimen yang lebih hawkish dari The Fed.

Menurut Direktur Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi,

hari ini mata rupiah diprediksi akan fluktuatif dan kemungkinan akan ditutup melemah di kisaran Rp15.770 hingga Rp15.850 per dolar AS.

Pada penutupan pekan sebelumnya, Jumat (22/3/2024), nilai tukar rupiah tercatat melemah sebesar 0,73%

atau 114,5 poin ke level Rp15.783 per dolar AS. Sementara itu, indeks AS naik 0,28% menjadi 104,3.

Di kawasan Asia, mata uang lainnya juga terpantau melemah terhadap dolar AS, seperti dolar Singapura turun 0,32%,

dolar Taiwan melemah 0,31%, won Korea turun 1,21%, dan yuan melemah 0,40%

Namun, yen dan dolar Hong Kong tetap kuat terhadap dolar AS masing-masing dengan kenaikan 0,13% dan 0,04%.

Ibrahim Assuaibi menjelaskan bahwa penguatan dolar AS terjadi setelah Swiss National Bank (SNB) menurunkan suku bungabunga, yang mempengaruhi prospek dari The Fed.

SNB menurunkan suku bunga sebesar 25 bps menjadi 1,50%, yang menyebabkan kenaikan tajam pada dolar pada hari Kamis.

Lebih lanjut, penentuan suku bunga oleh Bank of England (BoE) juga memengaruhi,

dimana BoE memutuskan untuk mempertahankan biaya pinjaman pada level tertinggi dalam 16 tahun, sebesar 5,25%.

Di sisi lain, Bank Sentral AS, The Fed, juga meningkatkan prospek pertumbuhan pada 2024.

Meskipun masih diperkirakan akan ada penurunan suku bunga pada Juni 2024, sikap hawkish dari The Fed,

dibandingkan dengan bank sentral lainnya, dianggap menguntungkan dolar AS.

Dari dalam negeri, kegiatan pasca- sudah mulai meningkat dan investor tidak lagi menunggu dan melihat,

terutama pada perusahaan-perusahaan yang memiliki kegiatan ekonomi dan yang terus berkembang.

Sektor juga mengalami peningkatan, khususnya yang terkait dengan hilirisasi dan pertambangan,

sehingga pertumbuhan ekonomi tahun 2024 diprediksi masih berada dalam kisaran 4,7%-5,5%, dengan titik tengah di 5,1%.

Baca juga

Rekomendasi

Saksi Ungkap Pemotor Tewas di Jakbar: Kepala Tertusuk Besi Separator

vina

Fans Sepakbola China Menyerah Duluan di Kualifikasi Piala Dunia 2026?

vina

Respons Bijak Suami Kiki Amalia Soal Tambah Momongan

vina

Copa America 2024: Uruguay Lawan Bolivia 5-0

vina

Moderator Debat Capres AS Tanya Akui Palestina, Ini Jawaban Trump

vina

Niat Jenguk Virgoun, Ibunda Datangi RSKO tapi Gagal Bertemu

vina
Memuat....