33 C
Jakarta
12 Oktober 2024
Senja News
InternasionalPolitik

Panas Saling Serang Jelang Pilpres Biden Vs Trump II

Senja News – Suasana Panas Jelang 2024: dan Saling Serang

Suasana jelang Amerika Serikat (Pilpres AS) antara dan Donald Trump jilid II mulai memanas.

Biden dan Trump saling melontarkan pernyataan yang menyindir bahkan mengolok-olok lawan mereka.

Joe Biden, Presiden AS petahana berusia 81 tahun, akan menjadi capres dari untuk Pilpres AS yang digelar November 2024 mendatang.

Di sisi lain, Donald Trump, Presiden ke-45 AS, akan menjadi capres AS dari Partai Republik.

Pilpres AS 2024 diprediksi menjadi pertarungan kedua antara Biden dan Trump.

Pada Pilpres AS 2020, Biden menang melawan Trump yang saat itu berstatus petahana.

Kini, jelang Pilpres AS 2024, kedua tokoh tersebut mulai saling serang.

Trump Sebut AS Bisa Berakhir Jika Dirinya Kalah

Donald Trump mengatakan bahwa jika dia tidak memenangkan pemilihan presiden bulan November ini, berarti demokrasi AS bisa berakhir.

Dia menyebut mungkin tak akan ada lagi di AS jika dirinya kalah. Trump menyampaikan hal itu saat berbicara kepada para pendukungnya di Ohio,

setelah mengulangi klaim bahwa kekalahannya dalam pemilu tahun 2020 dari Biden adalah akibat .

Trump meramalkan jika dia tidak memenangkan pemilu pada 5 November 2024, demokrasi Amerika akan berakhir.

Dia juga mengajak warga kulit hitam dan Hispanik untuk mendukungnya, sambil mengutip tema utama kampanyenya,

yaitu terlalu banyak imigran yang melintasi perbatasan AS sejak Biden menjabat.

Trump juga merujuk pada retorika distopia dalam pidatonya tentang penerapan tarif pada mobil impor dan persaingan asing dalam AS.

Biden Mengolok-olok Trump Sebagai Orang yang Tidak Sehat Mental

Sementara itu, Biden mengolok-olok Trump dengan menyebutnya sebagai orang yang tidak sehat mental.

Hal itu disampaikan Biden dalam jamuan malam media tahunan di Gridiron Club di Washington.

Biden menyebut bahwa ada dua kandidat dalam Pilpres AS, satu kandidat terlalu tua dan tidak sehat secara mental, sedangkan kandidat lainnya adalah dirinya sendiri.

Biden juga mengecam anggota Partai Republik di Kongres yang telah meluncurkan penyelidikan pemakzulan terhadap urusan putranya.

Dia juga mendukung jurnalis yang berulang kali diserang Trump, menyatakan bahwa mereka bukan musuh rakyat melainkan pilar masyarakat bebas.

Dalam penampilannya di Gridiron Club, Biden menambahkan bahwa klaim palsu Trump bahwa dia memenangkan pemilu tahun 2020

menunjukkan adanya ‘racun yang mengalir melalui pembuluh darah demokrasi kita’.

Kedua tokoh ini saling serang dalam menghadapi Pilpres AS 2024, menunjukkan ketegangan yang semakin memanas di panggung politik Amerika Serikat.

Baca juga

Rekomendasi

Sudah Lansia, Jaksa Ringankan Tuntutan SYL

vina

Fans Sepakbola China Menyerah Duluan di Kualifikasi Piala Dunia 2026?

vina

Copa America 2024: Uruguay Lawan Bolivia 5-0

vina

Moderator Debat Capres AS Tanya Akui Palestina, Ini Jawaban Trump

vina

Israel Peringatkan Hizbullah: Siap Timbulkan Kerusakan Besar

vina

Kominfo Harap 18 dari 282 Tenant Terdampak Ransomware Pulih Akhir Juni

vina
Memuat....