Senja News – Tiongkok, Iran, dan Rusia memulai latihan angkatan laut bersama di Teluk Oman, jalur perairan yang strategis dekat muara Teluk Arab.
Dikutip dari Associated Press pada Selasa (12/3), seorang pejabat Tiongkok mengungkapkan adanya rekaman yang dipublikasikan oleh televisi pemerintah Tiongkok serta video yang dirilis oleh angkatan laut Rusia, yang menampilkan jalannya latihan yang dikenal dengan nama “Sabuk Keamanan Laut 2024.”
Tiongkok mengirimkan kapal perusak berpeluru kendali Urumqi dan kapal fregat berpeluru kendali Linyi untuk berpartisipasi dalam latihan tersebut. Sementara pasukan Rusia dipimpin oleh kapal penjelajah kelas Slava, Varyag.
Lebih dari 20 kapal, kapal pendukung, dan kapal tempur dari ketiga negara, serta helikopter angkatan laut, turut terlibat dalam latihan ini.
Sebuah laporan dari televisi pemerintah Iran mengutip pernyataan dari juru bicara latihan, Laksamana Mostafa Tajaddini, yang menyebutkan bahwa latihan ini akan dilaksanakan di perairan seluas 17.000 kilometer persegi (6.600 mil persegi).
Tajaddini menambahkan bahwa latihan ini, yang merupakan yang keempat sejak tahun 2019, bertujuan untuk meningkatkan kerjasama dalam perdagangan, menghadapi ancaman pembajakan dan terorisme, mendukung kegiatan kemanusiaan serta pertukaran informasi di bidang penyelamatan, dan tujuan lainnya.
Sebagai respons terhadap ketegangan regional dengan Amerika Serikat, Iran telah meningkatkan kerjasama militer dengan Beijing dan Moskow, termasuk dengan menyediakan drone militer kepada Rusia yang digunakan dalam konflik Rusia-Ukraina.
Beberapa negara, seperti Azerbaijan, Kazakhstan, Oman, Pakistan, dan Afrika Selatan, bertindak sebagai pengamat dalam latihan ini.
Teluk Oman telah menjadi sasaran serangkaian serangan sejak tahun 2019 yang dituduh oleh AS dilakukan oleh Iran, serta terjadi penyitaan kapal oleh Teheran. Sebagian besar perdagangan minyak dunia melewati Selat Hormuz, suatu area sempit di Teluk Arab.