Senja News – Sebuah tragedi menyelimuti keluarga EA (50 tahun), AEL (52 tahun), JWA (13 tahun), dan JL (15 tahun) saat mereka jatuh dari rooftop apartemen Topaz di Apartemen Teluk Intan, Jakarta Utara. Sebelumnya, mereka telah bercerita kepada tetangga tentang rencana pindah ke Solo, Jawa Tengah, dalam upaya mengatasi kesulitan ekonomi setelah dampak pandemi Covid-19.
Tetangga mereka, Linda (39 tahun), mencatat bahwa AEL sempat memindahkan barang-barang dari apartemen, memberikan petunjuk bahwa perpindahan ini sudah direncanakan. “Waktu itu kami bingung melihat dia pindahin barang, mau pindah rumah ke mana. Katanya mau pindah ke Solo,” ujar Linda.
Penyebab perpindahan ini ternyata terkait dengan penyitaan bilik apartemen 16-A yang dihuni oleh keluarga ini. Meski AEL menyampaikan bahwa bilik mereka disita, Linda tidak mengetahui detail proses penyitaan tersebut. “Iya, saya ini kena sita mau pindah ke Solo, gitu doang,” kata Linda, mengingat ucapan AEL sekitar dua tahun lalu.
Linda mengungkap bahwa percakapan dengan keluarga ini terjadi saat berpapasan atau dalam perjalanan di lift. AEL bahkan pernah meminjam uang sebesar Rp 3 juta dari Linda untuk membantu dalam proses pindah ke Solo. Keluarga tersebut nampaknya merencanakan pindah setelah merasa kondisi akibat virus corona mulai membaik.
Arif, suami Linda, juga memberikan kontribusi dengan memberikan uang kepada AEL. Dia mengingat pertemuan di lobi apartemen, di mana AEL bercerita bahwa suami dan anak-anaknya sudah lebih dulu kembali ke Solo. “Saya kesannya karena kasian, kalau orang cuek, ya bodoh amat,” kata Arif.
Keluarga tersebut ditemukan tewas di depan parkiran apartemen, diduga bunuh diri. Kepala Kepolisian Sektor Penjaringan, Agus Ady Wijaya, menyebut bahwa mereka sudah meninggalkan apartemen tersebut sejak dua tahun lalu dan baru kembali sekali pada hari kejadian.
Kejadian ini mengingatkan kita untuk tidak meremehkan depresi. Dalam menghadapi krisis kejiwaan atau tindakan pencegahan bunuh diri, Dinas Kesehatan Jakarta menyediakan layanan konsultasi psikolog gratis bagi warga. Ada 23 lokasi konsultasi gratis di Puskesmas Jakarta dengan BPJS, serta konsultasi online melalui https://sahabatjiwa-dinkes.jakarta.go.id. Selain itu, lembaga seperti Yayasan Pulih, Hotline Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan, dan LSM Jangan Bunuh Diri juga dapat dihubungi untuk bantuan konsultasi.