Senja News – Malam sebelumnya dan pada hari Sabtu, pasukan Amerika Serikat, Perancis, dan Inggris meluncurkan serangan drone di wilayah Laut Merah sebagai respons terhadap serangan yang dilakukan oleh kelompok Houthi yang bersekutu dengan Iran di Yaman. Kelompok Houthi telah menargetkan kapal kargo dan kapal perusak Amerika, termasuk Propel Fortune, dalam serangannya di wilayah tersebut.
Dilaporkan oleh Reuters pada Minggu (10/3/2024), kelompok Houthi telah secara konsisten menyerang kapal-kapal di Laut Merah dan Teluk Aden sejak November sebagai bentuk kampanye solidaritas terhadap Palestina selama konflik Israel-Hamas di Gaza.
Juru bicara militer Houthi, Yahya Sarea, mengumumkan dalam pidatonya di televisi bahwa kelompok tersebut menggunakan 37 drone untuk menargetkan kapal kargo dan kapal perusak Amerika di Laut Merah dan Teluk Aden.
Komando Pusat AS (CENTCOM) menyatakan bahwa mereka berhasil menembak jatuh setidaknya 28 kendaraan udara tak berawak (UAV) di atas Laut Merah pada Sabtu dini hari. Mereka menegaskan bahwa tidak ada kapal Angkatan Laut AS atau koalisi yang mengalami kerusakan dalam serangan tersebut, dan tidak ada laporan kerusakan dari kapal komersial.
Pernyataan militer Prancis juga mencatat bahwa kapal perang dan jet tempur Prancis turut serta dalam menangkis serangan drone Houthi di wilayah tersebut, berkontribusi pada perlindungan kapal kargo True Confidence dan kapal komersial lainnya.
Inggris melaporkan bahwa kapal perang HMS Richmond menggunakan rudal Sea Ceptor untuk berhasil menembak jatuh dua drone penyerang Houthi, menjauhkan ancaman terhadap kapal kargo dan kebebasan navigasi di wilayah tersebut.
Serangan rudal Houthi pada kapal True Confidence pada hari Rabu sebelumnya menelan korban jiwa sipil pertama sejak dimulainya serangan mereka di jalur pelayaran utama. Tiga pelaut tewas dalam serangan tersebut.
Menteri Pertahanan Inggris, Grant Shapps, menegaskan bahwa Inggris dan sekutu akan terus mengambil tindakan yang diperlukan untuk melindungi nyawa dan kebebasan navigasi di wilayah tersebut.