33 C
Jakarta
12 Oktober 2024
Senja News
InternasionalPolitik

Haiti Terancam: Bos Geng Menuntut PM Mundur dan Ancam Perang Saudara

Senja News – Bos geng, Jimmy Chérizier, yang memimpin pemberontakan geng selama enam hari di , menyuarakan keprihatinannya terkait situasi yang semakin tegang di negara tersebut. Dalam serangkaian pernyataan yang dibuat oleh Chérizier, yang juga dikenal dengan nama samaran Barbecue, terungkap ancamannya terhadap stabilitas Haiti.

Dalam konferensi pers yang dihadiri oleh prajurit bersenjata lengkap, Chérizier memakai rompi taktis berwarna hijau zaitun, memberikan pernyataan yang mengguncang. Ia menyatakan bahwa Haiti berada di ambang jurang maut dan menyampaikan ultimatum kepada Perdana Haiti, Ariel Henry, yang saat ini tengah diasingkan. Chérizier menuntut pengunduran diri Henry untuk mencegah negara tergelincir ke dalam saudara yang dapat berujung pada genosida.

Selama enam hari terakhir, kelompok geng melakukan aksi pelepasan ribuan narapidana, menyerbu lokasi-lokasi strategis di ibu kota, , termasuk , , dan pelabuhan. Meskipun terjadi pembatalan dan serangan terhadap fasilitas-fasilitas tersebut, Haiti di bawah kepemimpinan Ariel Henry belum memberikan tanggapan yang memadai.

Pemerintah meminta Ariel Henry untuk segera menyusun rencana transisi menuju demokratis, menambah tekanan dari berbagai pihak termasuk organisasi regional Caricom. Sikap Chérizier yang berbicara terbuka melawan Henry menjadi kontras dengan keheningan pemimpin Haiti tersebut.

Monique Clesca, seorang penulis dan aktivis politik di Port-au-Prince, menyatakan keprihatinannya terhadap keadaan saat ini dan menyalahkan kurangnya tindakan pemerintahan Henry sebagai pemicu kerusuhan. Henry sendiri hampir tidak terlihat sejak pemberontakan dimulai, dan spekulasi tentang keberadaannya semakin berkembang.

Kunjungan Ariel Henry ke Kenya dalam upaya untuk mempercepat pengerahan pasukan keamanan multinasional dianggap sebagai solusi terhadap masalah konstitusional yang menghambat penempatan pasukan di sana. Namun, tidak jelas kapan Henry akan kembali ke Haiti, karena upaya kembalinya pada Selasa lalu terhalang oleh pembatasan di bandara Port-au-Prince dan negara tetangga Republik Dominika.

ini semakin memunculkan keterpurukan di Haiti, dengan sekitar 15.000 orang dinyatakan mengungsi akibat Dalam kondisi yang sulit, rakyat Haiti terus menantikan perkembangan selanjutnya dan harapan akan solusi yang mengarah pada stabilitas dan perdamaian.

Baca juga

Rekomendasi

Sudah Lansia, Jaksa Ringankan Tuntutan SYL

vina

Fans Sepakbola China Menyerah Duluan di Kualifikasi Piala Dunia 2026?

vina

Copa America 2024: Uruguay Lawan Bolivia 5-0

vina

Moderator Debat Capres AS Tanya Akui Palestina, Ini Jawaban Trump

vina

Israel Peringatkan Hizbullah: Siap Timbulkan Kerusakan Besar

vina

Kominfo Harap 18 dari 282 Tenant Terdampak Ransomware Pulih Akhir Juni

vina
Memuat....