4 Oktober 2024
Senja News
BisnisFinance

Dolar AS Proyeksi Melemah: Gubernur BI Meramalkan Penguatan Rupiah di Semester II-2024

Senja News – Dolar (AS) diprediksi mengalami penurunan signifikan, menurut ramalan , Perry Warjiyo. Meskipun nilai tukar menunjukkan kekuatan dalam beberapa waktu terakhir, Warjiyo meyakini bahwa pada semester II-2023, tersebut akan melemah. Hal ini diprediksi terjadi seiring perubahan arah kebijakan AS.

Dalam Mandiri Investment Forum 2024 pada Selasa (5/3), Perry Warjiyo menyatakan bahwa meskipun dolar tetap kuat dalam periode tertentu, akan terjadi pelemahan pada semester II karena Amerika Serikat berupaya untuk menyesuaikan kebijakannya agar tetap relevan di . Menurutnya, tingkat Fed Fund Rate (FFR) yang saat ini berada di kisaran 5,25%-5,5% diperkirakan akan turun sebesar 75 basis poin pada semester II-2024.

Warjiyo menjelaskan bahwa penurunan suku bunga AS dipengaruhi oleh melemahnya tekanan di negara tersebut, meskipun masih berada pada level yang relatif tinggi, yakni sekitar 3% “Kami memperkirakan suku bunga The Fed akan turun sekitar 75 pada semester II, meskipun waktu pastinya belum dapat dipastikan,” katanya.

Dalam konteks ini, (BI) berkomitmen untuk menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah. Gubernur BI menyatakan optimisme bahwa dengan kondisi ini, nilai tukar Rupiah akan mengalami apresiasi. Tujuan dari apresiasi nilai tukar Rupiah ini adalah untuk menjaga inflasi tetap terkendali dan mendukung pertumbuhan Indonesia.

“Pada semester II, kami yakin nilai tukar akan terapresiasi. Oleh karena itu, kami mengasuransikan apresiasi nilai tukar tersebut guna mendukung stabilitas inflasi dan pertumbuhan ekonomi,” ungkap Perry Warjiyo.

terkait: Gubernur BI memberikan sinyal akan menurunkan suku bunga di semester II-2024. Selengkapnya dapat dibaca di artikel terkait.

Untuk informasi lebih lanjut, cek berita dan artikel terbaru di Google News.

 

Baca juga

Rekomendasi

Harga Pertalite Asli Bukan Lagi Rp10.000/Liter

vina

Solusi Jokowi untuk Industri Tekstil yang Terancam Penutupan Pabrik dan PHK

vina

“Harta Karun Energi Tersembunyi! Lokasinya Tidak Terduga”

vina

Klarifikasi Pertamina Soal Viral Isi Bensin Rp 150 Ribu Diisi Rp 100 Ribu

vina

Pembubaran BUMN PANN Menunggu Persetujuan Jokowi

vina

Industri Tekstil Terdampak Depresiasi Rupiah, Bertahan Hanya 3 Bulan Lagi

vina
Memuat....