Senja News – Indriana Dewi Eka Saputri (24) ditemukan tewas, terbungkus dalam selembar selimut di Banjar, Jawa Barat. Kejadian tragis ini mengungkap keterlibatan pasangan kekasih, Devara Putri Prananda dan Dodit Alfiansyah, dalam pembunuhan terhadap Indri, sapaannya.
Melalui gambaran Indriana semasa hidup yang diperoleh detikcom, terlihat ia selalu memakai hijab, menunjukkan sosok yang religius. Ibunya, Endang Tatik (50), mengungkapkan bahwa Indri adalah anak yang baik dan pekerja keras, yang selalu memikirkan kebahagiaan orangtuanya.
“Sama orang tua juga baik, benar-benar perhatian banget, makanya dia kerja keras mikirin orang tuanya. Namanya juga ortunya kerjanya ngojek dia yang maklumin. Bantu-bantu ortunya pengen bahagiain ortunya. Itu cita-citanya pengen bahagiain ortunya,” kata Endang.
Sebagai anak semata wayang, Indriana selalu terbuka kepada ibunya. Endang menyatakan bahwa Indri tidak pernah menyembunyikan masalah dan selalu memberi kabar tentang aktivitasnya.
“Kalau sama saya, semua apa pun cerita sama saya. Jadi mau makan apa, di mana, selalu kasih kabar,” tambahnya.
Kejutan besar terjadi ketika berita kematian Indriana mencuat. Endang mengaku sangat terkejut dan menegaskan bahwa Indri tidak pernah bercerita mengenai masalah dengan kekasihnya.
“Nggak ada masalah-masalah gitu. Kalau ada masalah dia tetep cerita, tapi nggak ada masalah. Kalo sama cowoknya juga nggak ada masalah. Ceritanya baik-baik aja,” ungkap Endang.
Jasad Indriana ditemukan terbungkus selimut di pinggir jurang di Banjar pada Minggu (25/2). Lebih tragis lagi, korban dibunuh di Kabupaten Bogor pada Rabu (20/2) dalam kasus yang mengungkap motif cinta segitiga maut.
Sejoli Devara Putri dan Dodit Alfiansyah menyewa pembunuh bayaran, Muhammad Reza, untuk mengeksekusi pembunuhan terhadap Indriana. Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Jawa Barat, Kombes Surawan, mengungkapkan bahwa pembunuhan ini dipicu oleh cemburu dalam kisah cinta segitiga.
“Kira-kira seperti itu (cinta segitiga). Jadi karena cemburu kemudian melakukan ini,” jelas Kombes Surawan seusai olah TKP di Kabupaten Bogor. Tragedi ini membuka tabir gelap kasus pembunuhan yang semakin mengguncang perasaan dan keamanan di masyarakat.
Baca juga
- No related posts.