Senja News – Militer Israel mengumumkan tewasnya Mahmoud Muhammad Abed Haz, seorang agen senior kelompok perlawanan Hamas di Jalur Gaza Palestina, sementara negosiasi gencatan senjata tengah berlangsung di Kairo. Klaim ini muncul saat Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat sedang berusaha mencapai kesepakatan gencatan senjata di wilayah tersebut.
Tentara Israel, dalam pernyataan resmi, mengklaim bekerja sama dengan badan intelijen Shin Bet untuk menggempur kendaraan Abed Haz dari udara pada Senin (4/3). Abed Haz dianggap memiliki peran penting dalam penggalangan dana untuk aktivitas Hamas dan diduga terlibat dalam perekrutan anggota baru di Zeitoun, Kota Gaza.
Militer Israel merilis rekaman pendek tembakan drone ke kendaraan saat serangan terjadi. Dalam dua pekan terakhir, mereka mengklaim telah menewaskan setidaknya 113 anggota Hamas di Zeitoun.
Klaim ini datang saat Tel Aviv dan Hamas disebut-sebut dekat mencapai kesepakatan gencatan senjata di Gaza. Delegasi Israel dan Hamas dilaporkan telah menuju Kairo untuk mendiskusikan potensi kesepakatan.
Meskipun demikian, lebih dari 100 orang dilaporkan tewas dan 700 lainnya luka-luka sebagai dampak dari eskalasi kekerasan tersebut. Perundingan untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata dilaporkan sudah membuahkan hasil positif dari pihak Israel, yang setuju dengan jeda pertempuran selama enam minggu di Gaza. Akibat insiden ini, korban tewas mencapai lebih dari 30.400 jiwa, sebagian besar di antaranya adalah anak-anak dan perempuan.
