28.8 C
Jakarta
13 Desember 2024
Senja News
InternasionalPolitik

Kejadian Tragis di Gaza: Militer Israel Diduga Terlibat dalam Pembunuhan Massal Warga Palestina yang Antre Bantuan

Senja News – Pada Kamis (29/2), terjadi kejadian tragis di di mana 112 sipil tewas dan lebih dari 700 lainnya mengalami luka-luka akibat penembakan yang dilakukan oleh Israel terhadap kerumunan orang yang sedang mengantre untuk menerima bantuan . Kronologi kejadian ini masih menjadi perdebatan, dengan penjelasan yang berbeda dari saksi mata dan juru bicara militer Israel.

Seorang saksi di Kota Gaza, yang memilih untuk tidak disebutkan namanya, menggambarkan kekacauan terjadi saat ribuan orang berkumpul menuju di bundaran Nabulsi. Menurutnya, menembaki kerumunan karena menganggap orang-orang terlalu dekat dengan tank.

Ali Awad Ashqir, seorang warga Gaza lainnya, menyatakan bahwa ia pergi mencari makanan untuk keluarganya dan telah menunggu selama dua jam hingga bantuan mulai datang. Saat truk tiba, ia mengatakan Israel menembaki kerumunan dengan peluru artileri dan senjata.

Namun, juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, mengklaim bahwa militer melepaskan “beberapa tembakan peringatan” untuk membubarkan massa yang menyergap truk bantuan. Hagari menambahkan bahwa karena kerumunan semakin besar, konvoi truk bantuan mencoba mundur, menyebabkan puluhan warga Gaza tertabrak dan mengalami cedera fatal.

Meskipun militer Israel membantah melakukan penembakan atau serangan selama insiden tersebut, beberapa video yang beredar di media sosial menunjukkan kerumunan warga berhamburan ketika terjadi penembakan. Menurut laporan York Times, video yang diedit oleh militer Israel tampaknya menghilangkan momen kunci sebelum orang-orang berusaha melarikan diri dari truk bantuan dan mencari perlindungan.

Kini, warga Palestina yang tewas dan terluka telah dilarikan ke beberapa sakit di Gaza utara, termasuk Al-Shifa, Rumah Sakit Kamal Adwan, dan Rumah Sakit Al-Ahli Arab. Namun, kondisi rumah sakit di Gaza utara sangat terganggu karena agresi Israel sebelumnya, menyebabkan kerusakan parah dan keterbatasan pasokan bahan bakar dan kebutuhan medis.

Dalam konteks ini, jumlah korban tewas selama genosida Israel di Gaza telah mencapai lebih dari 30 ribu orang. Situasi yang semakin memburuk dengan minimnya bantuan makanan dan , menyebabkan ribuan Palestina mengalami gizi buruk akut. Keadaan ini menyoroti eskalasi kemanusiaan yang membutuhkan respons internasional yang cepat dan tegas.

Baca juga

Rekomendasi

Sudah Lansia, Jaksa Ringankan Tuntutan SYL

vina

Fans Sepakbola China Menyerah Duluan di Kualifikasi Piala Dunia 2026?

vina

Copa America 2024: Uruguay Lawan Bolivia 5-0

vina

Moderator Debat Capres AS Tanya Akui Palestina, Ini Jawaban Trump

vina

Israel Peringatkan Hizbullah: Siap Timbulkan Kerusakan Besar

vina

Kominfo Harap 18 dari 282 Tenant Terdampak Ransomware Pulih Akhir Juni

vina
Memuat....