Senja News – Kepresidenan Vladimir Putin menyoroti ketegangan antara Rusia dan Barat, dengan Putin menuduh Barat menghasut konflik dan merayu Rusia menuju perang nuklir besar-besaran.
Dalam pidatonya di Moskow, Putin menegaskan bahwa Rusia memiliki persenjataan nuklir yang sangat besar dan siap untuk digunakan, sementara juga menegaskan bahwa klaim tentang rencana serangan Rusia ke NATO adalah omong kosong.
Putin memperingatkan bahwa upaya apapun untuk menaklukkan Rusia akan berakhir dengan kegagalan, dengan konsekuensi yang lebih tragis bagi para penyerang.
Presiden Rusia menyoroti ketidakmengertian dari para politisi Barat terhadap konsekuensi perang, menunjukkan bahwa mereka tampaknya menganggapnya sebagai sesuatu yang tidak serius.
Pernyataan ini datang setelah Emmanuel Macron dari Prancis memberikan indikasi tentang kemungkinan penempatan pasukan NATO di Ukraina, meskipun NATO dan sejumlah pemimpin negara lainnya menegaskan bahwa tidak ada rencana untuk menempatkan pasukan di sana.
Putin menyoroti bahaya dari gagasan seperti itu, memperingatkan bahwa itu bisa mengarah pada konfrontasi militer habis-habisan antara NATO dan Rusia. Ini menunjukkan bahwa ketegangan antara Rusia dan Barat tetap tinggi, dengan masing-masing pihak terus berusaha memperkuat posisinya di wilayah tersebut.