Senja News – Chelsea menelan kekalahan dari Liverpool dalam final Carabao Cup setelah berjuang hingga perpanjangan waktu. Manajer Mauricio Pochettino mengungkapkan bahwa sebenarnya Chelsea berharap pertandingan berlanjut hingga adu penalti.
Pertandingan antara Chelsea dan Liverpool di final Carabao Cup berlangsung di Stadion Wembley pada Minggu (25/2/2024) malam WIB. Meskipun berlangsung sengit, pertandingan berakhir 0-0 hingga waktu normal habis.
Pada babak perpanjangan waktu, Liverpool berhasil mencetak gol pada menit ke-118 melalui sundulan Virgil van Dijk, membawa skor menjadi 0-1 untuk kemenangan Liverpool.
Pochettino menyatakan bahwa para pemain Chelsea mulai kelelahan di babak perpanjangan waktu. Oleh karena itu, dia berpikir bahwa adu penalti mungkin akan memberikan peluang lebih baik bagi Chelsea.
“Mereka mulai kehilangan energi. Beberapa pemain seperti (Conor) Gallagher dan Chilly (Ben Chillwell) merasa sangat, sangat lelah, dan kami membawa pemain lain untuk membantu,” ungkap Pochettino dalam konferensi pers setelah pertandingan seperti yang dilansir oleh BBC.
“Kami harus mengganti Gallagher setelah lima menit. Di babak kedua perpanjangan waktu, saat mereka memulai, Chillwell dan saya berpikir bahwa adu penalti mungkin akan menjadi pilihan yang baik untuk kami.”
“Namun, kami tidak dapat menyalahkan atau mengatakan apa pun. Usaha mereka sungguh luar biasa,” tambah Pochettino.
Meskipun kehilangan Carabao Cup, Chelsea masih memiliki peluang meraih trofi di Piala FA. Mereka akan menghadapi Leeds United pada babak kelima pada tanggal 28 Februari mendatang.